Persekat Kabupaten Tegal ukir sejarah promosi ke Liga 2 Indonesia. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Keberhasilan Persekat Kabupaten Tegal promosi ke Liga 2 nasional 2020 disambut gembira warga Tegal dan sekitarnya. Tim berjuluk Laskar Ki Gede Sebayu itu mampu memenuhi ambisi dan target yang ditetapkan.

Meski demikian, lolosnya Persekat ke kasta sepak bola nasional dihadapkan sejumlah kendala khususnya masalah pendanaan dan fasilitas stadion untuk home base.

Ketua Umum Persekat Haron Bagas Prakosa Butuh mengakui beberapa kendala yang dihadapi timnya untuk mengarungi ketatnya persaingan Liga 2 nanti.

Dia mengatakan, butuh keseriusan semua pihak terutama dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk membantu perjuangan Persekat nanti. “Butuh keseriusan setelah lolos. Pemda juga belum merespons terhadap sepak bola, paling tidak memfasilitasi para donatur dan pengusaha untuk menopang perjalanan Persekat satu musim ke depan,” katanya dikonfirmasi iNews.id, Kamis (26/12/2019).

Menurut Bagas, dukungan dari pemda sangat penting agar tim sepak bola kebanggan Wong Tegal bisa sukses dalam mengarungi kompetisi Liga 2. “Kita minta semua pengusaha Kabupaten Tegal dikumpulkan, kemudian pemda bisa memfasilitsi agar CSR mereka dikeluarkan untuk mensuport persekat. Kami sadar tidak semua CSR dikeluarkan, tapi paling tidak berkonstribusi,” katanya.

 

Mantan Sekda Kabupaten Tegal itu pun sadar tidak bisa mengandalkan sokongan dana dari APBD karena hal itu akan melanggar peraturan pemerintah. “Persekat butuh sponsor. Butuh dana yang besar. Bantuan pemda 2019 lewat KONI sekitar Rp60 juta. Tapi kami sadar pemda tidak bisa memberikan dana APBD untuk sepak bola itu sesuai aturan,” katanya.

 

Bagas juga berharap perusahaan-perusahaan berskala nasional yang ada di Kabupaten tegal ikut peduli membantu Persekat. “Paling tidak, mereka ini (pengusaha) sedikit menyisihkan dananya untuk pembinaan olahraga, dalam hal ini sepak bola,” ujarnya.

Menurut Bagas, dana yang dibutuhkan Persekat untuk mengarungi satu musim kompetisi Liga 2 jelas sangat besar dan hal itu akan menjadi perhatian penuh PSSI. “PSSI pasti akan melakukan audit ketat terhadap peserta Liga 2. Pemain harus digaji tiap bulan dan mess,” ucapnya.

Diketahui Persekat mengukir sejarah sepanjang klub sepak bola kebanggan Wong Tegal itu berdiri setelah promosi ke Liga 2. Kesuksesan Persekat menembus Liga 2 itu diraih dengan susah payah. Dalam laga terakhirnya melawan PSKC Cimahi di Stadion Siliwangi, Bandung, Persekat takluk 1-0, Kamis (26/12/2019).

Meski kalah, Persekat tetap lolos lantaran pada laga lainnya, Persidi Idi (Aceh) tumbang dari lawanya KS Tiga Naga Pekanbaru dengan skor 2-1. Dengan hasil tersebut, Persekat nyaman bertengger di posisi tiga Grup Barat 8 Besar Liga 3 dengan poin 3.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network