REMBANG, iNews.id – Keberadaan truk pengangkut tambang mendominasi kemacetan panjang di jalur antara Desa Tahunan–Sale, Kabupaten Rembang, Senin (26/12/2022). Hal itu terjadi karena proyek pelebaran jalan di jalur tersebut tak kunjung selesai meski sudah mendekati akhir tahun.
Kepala Desa Tahunan Kecamatan Sale, Suprayitno mengatakan, setiap hari terdapat 400–500 truk melintas dengan mengangkut bahan tambang. Ketika ada proyek pelebaran jalan, terpaksa harus diberlakukan sistem buka tutup kendaraan. Apalagi belakangan ini cuaca sering hujan, sehingga memperparah kondisi jalan.
“Terutama kalau pagi, sejak pengecoran jalan dimulai ada kemacetan terus. Kemarin ada truk terguling, kemacetan tambah parah. Sudah ada petugas yang atur buka tutup, kalau nggak gitu ya malah macet total,“ kata Suprayitno
Khusus truk tambang, Suprayitno membenarkan ia dulu pernah mengusulkan ada akses jalur masuk dan keluar yang berbeda, sehingga tidak tertumpu pada satu jalur.
Misal truk masuk dari Sale, sedangkan keluar melewati sumber air Jakinah Sumber Semen, kemudian menembus wilayah hutan dan sampai ke pinggir jalan raya TPK Terongan Wonokerto. Namun wacana terkendala karena ada jembatan yang tidak layak dilewati truk bermuatan berat.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait