SOLO, iNews.id - Pekerjaan tahap ketiga pembangunan rel layang Joglo (single elevated railway) jalur ganda kereta api fase 1 Semarang-Solo kembali dilanjutkan. Dalam waktu dekat, konstruksi rangka baja rel layang di sisi utara segera dikerjakan.
Site Manager PT WIKA BKU-KSO, Dendy Purbowo mengatakan, pekerjaan saat ini telah mencapai 68 persen hingga pekerjaan tahap ketiganya selesai.
Sedangkan untuk pekerjaan tahap ketiga, meliputi konstruksi rangka jembatan di sisi selatan dan utara sebelum kedua rangka.
Kedua jembatan itu akan disambungkan dengan bentang jembatan sepanjang 270 meter di atas Simpang Joglo.
"Saat ini sudah sampai tahap tiga dengan capaian 68 persen secara keseluruhan. Pekerjaan 3.1 erection jembatan di selatan sudah dilakukan, selanjutnya kami mulai pekerjaan 3.2 erection jembatan di sisi utaranya (Jl Solo-Purwodari)," kata Dendy Purbowo, Rabu (3/5/2023).
Proses pekerjaan di tahap 3.2, diperkirakan selesai dalam waktu tiga bulan, dimulai pengerjaannya hari ini. Kemudian jika keseluruhan proses itu selesai dilakukan, tahap 3.3 berupa pemasangan bentang jembatan sepanjang 270 meter.
"Target penyelesaiannya di Oktober dan sudah bisa digunakan untuk kereta melintas di track kereta yang baru," kata Dendy.
Yang perlu diperhatikan adalah beban pekerjaan yang akan dikerjakan pada tahap 3.2 dan 3.3 mendatang. Sebab pekerjaan 3.2 dilakukan di segmen utara Simpang Joglo yang berpotongan dengan Jalan Raya Solo-Purwodadi.
Demikian pula tahap 3.3 yang akan menerapkan penutupan total di akses Simpang Joglo selama pekerjaan dilakukan.
"Penutupan total Simpang Joglonya di Juni September, dalam waktu dekat akan dilakukan penutupan akses di Jl Raya Solo-Purwodadi saja. Tapi akses ke timur dan ke barat (Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda) masih bisa dilewati, pengerjaannya sampai pertengahan Juni nanti," katanya.
Proyek rel layang Joglo yang dimulai sejak Februari 2023, memakan anggaran senilai Rp980 miliar dari Kementerian Perhubungan. Penyelesaian rel layang kereta api, ditargetkan selesai pada Oktober 2023, sehingga November mendatang singgle elevated railway itu bisa digunakan untuk lalu lintas kereta api secara normal.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meminta masyarakat bersabar terhadap dampak yang ditimbulkan akibat pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.
"Setiap pembangunan di Solo pasti ada dampak negatifnya, tapi saya yakin nanti ramai lagi. Ada titik-titik perekonomian baru, saya yakin kalau itu jadi pasti akan mendatangkan rezeki untuk warga sekitar," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait