SEMARANG, iNews.id – PSIS Semarang belum menunjukkan performa positif dalam tiga laga terakhir Liga 1 2022-2023. Dalam laga tersebut PSIS hanya mampu meraih hasil imbang.
Hasil imbang diraih Laskar Mahesa Jenar saat menjamu Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang pada laga derby Jateng yang berakhir 1-1, kemudian tandang lawan Persikabo 1973 bermain tanpa gol, dan imbang 1-1 kontra Persita Tangerang.
Raihan hasil imbang dalam tiga laga tersebut menjadi sorotan, terutama bagi para pendukung PSIS Semarang. Mereka menilai hasil tersebut karena performa tim yang tak maksimal, minimnya kreativitas hingga bongkar pasang pemain inti (starting eleven) pada setiap pertandingan.
Pelatih baru PSIS Gilbert Agius mengakui jika timnya tidak dalam performa terbaik menghadapi Persita. Sehingga hal itu membuat anak asuhnya kedodoran meladeni permainan taktis Pendekar Cisadane-julukan Persita, terutama pada babak pertama.
“Kita melalui tiga pertandingan dengan jadwal yang cukup padat sehingga kita harus bisa memaintenance fisik dengan baik,” kata Gilbert, Sabtu (25/2/2023).
Laga PSIS kontra Persita menjadi debut bagi Gilbert Agius berada di bench pemain karena meski datang sejak 15 Februari lalu, mantan pelatih Timnas Malta Junior itu belum disahkan sehingga belum bisa mendampingi tim.
Dia mengatakan dirinya sudah melihat kekuatan tim PSIS. “Saya melihat PSIS memiliki materi pemain bagus dan berpengalaman. Saya coba memaksimalkan yang ada dengan berimprovisasi. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
psis semarang Liga 1 2022-2023 gilbert agius persita tangerang persis solo persikabo 1973 stadion jatidiri Timnas Malta laskar mahesa jenar
Artikel Terkait