Penyediaan pupuk bersubsidi yang dipasok dari PT Pupuk Indonesia telah berhasil memenuhi ekspektasi kebutuhan para petani. (Foto: Ilustrasi/Dok. Pupuk Indonesia)

SEMARANG, iNews.id - Penyediaan pupuk bersubsidi yang dipasok dari PT Pupuk Indonesia telah berhasil memenuhi ekspektasi kebutuhan para petani. Senior Project Manager Advokasi Publik Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin menyebut alokasi pupuk bersubsidi nasional sudah melebihi kapasitas.

Dia membeberkan data dan fakta, bahwa alokasi pupuk bersubsidi nasional untuk para petani berjumlah 7,8 juta ton. Sementara, PT Pupuk Indonesia setiap tahun mampu memproduksi pupuk bersubsidi sebanyak 14,6 juta ton. Dari data ini saja sangat jelas bahwa narasi adanya kelangkaan subsidi pupuk di kalangan petani adalah omong kosong belaka.

"Kalau kebutuhan pupuk kita 8 atau 9 juta ton, berarti ini ada selisih 5 juta ton. Jadi lima tahun terakhir bisa memenuhi kebutuhan pupuk subsidi nasional. Jadi kalau kami diberi tantangan untuk bisa memenuhi pupuk, kami bisa," katanya di Semarang, Rabu (20/12/2023).

Yana juga menyebut rencana Pemerintah melakukan penambahan jumlah pupuk bersubsidi. Hal ini sejalan dengan ketersediaan suplai yang sangat memadai. "Kemarin kami di Pekalongan ada kunjungan Bapak Presiden, alhamdulillah beliau merespons bahwa subsidi akan ditambah karena suplai pupuknya juga ada," ujarnya.

Berdasarkan data Pupuk Indonesia, produksi pupuk sampai dengan Desember sudah mencapai 10,7 juta ton, dan hingga 19 Desember 2023, penyaluran pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation sudah mencapai 6 juta ton, sesuai dengan anggaran kontrak Pemerintah. Penyaluran tersebut terdiri dari 3,6 juta ton urea dan 2,4 juta ton NPK.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Jawa Tengah, Supriyanto, menyebut Jawa Tengah sebenarnya tidak kekurangan pupuk subdisi. Hal ini didukung data yang akurat.

"Kalau ada statemen pupuk subsidi kurang kenyataannya serapan di Jateng tidak pernah 100 persen. Realisasi penyaluran dan persentase petani tebus pupuk pada 2023, pupuk urea baru 78 persen, NPK 78 persen, NPK formula khusus 21 persen. Jadi rata-rata semua 78,31 persen," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network