KARANGANYAR, iNews.id – Pemkab Karanganyar melakukan sejumlah upaya untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19. Kasus Covid-19 yang cukup terkendali menjadi momentum untuk recovery.
“Upaya Kabupaten Karanganyar untuk pulih dari dampak pandemi adalah dengan meningkatkan ekspor hasil pertanian hingga menguatkan agrowisata wilayah. Dari sektor wisata, saat ini kami orientasikan wisata agro,” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat webinar virtual The 1st MarkPlus Goes to Government bertajuk Recover Together Recover Stronger, Jumat (21/1/2022).
Pihaknya menilai, saat ini agrowisata menjadi salah satu sektor dengan perkembangan yang cukup pesat. “Agrowisata seperti tempat kuliner atau homestay di tengah sawah dan sekitaran lokasi pertanian ini pesat dampaknya. Dari homestay yang dibangun, masyarakat mendapatkan hasil yang positif,” katanya.
Tak hanya efisien, lanjutnya, wisatawan juga mendapat harga murah dan keluarga beruntung karena roda perekonomian terus berputar.
Dengan volume ekspor yang tak sedikit pada beberapa hasil pertanian, seperti beras dan jahe, Juliyatmono tetap berkomitmen untuk menumbuhkan ekonomi Karanganyar. Salah satu upayanya adalah dengan menggarap digitalisasi pasar agar mampu mengikuti perkembangan teknologi.
“Kemarin kami dorong percepatan untuk meraih posisi itu. Kami undang imigrasi, bea cukai, anak-anak muda yang bergerak di peternakan juga melakukan beragam improvisasi dan inovasi sehingga sektor bertumbuh sangat cepat, termasuk dengan menyiapkan teknologi tepat guna,” ujar Juliyatmono
Deputy Chairman MarkPlus Inc, Taufik mengatakan, meskipun tidak se-terkenal Solo, Karanganyar memiliki kreativitas, seperti bisa ekspor permen jahe dan bisa menjual beras maupun produk lokal yang lain. Selain itu juga memiliki keunggulan pariwisata.
“kami harapkan bisa pulih lebih cepat dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait