Sejumlah anak di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal antre mendapatkan air bersih bantuan dari Pemkab Tegal. (Foto: iNews.id/Yunibar)

SLAWI, iNews.id - Puluhan desa yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang.

Warga kini hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah kabupaten (pemkab) lantaran semua sumber air sudah mengering.

Tak heran saat bantuan air datang, warga langsung menyerbu mobil tangki air dan antre sambil membawa ember dan jeriken. Kondisi itu seperti dialami warga Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi.

Warga yang sudah kesulitan air bersih selama dua bulan menyerbu mobil tangki air dari Pemkab Tegal. Mereka takut tidak kebagian jatah air bersih.

Dua mobil tangki berkapasitas 5.000 liter air bersih yang didistribusikan pun habis dalam waktu kurang dari setengah jam. Sejumlah warga mengaku, selama kemarau, warga terpaksa menggunakan air sungai untuk kebutuhan mencuci dan mandi.

Sedangkan untuk kebutuhan memasak mereka terpaksa membeli air ke pedagang keliling, namun kini warga mengaku sangat terbantu dengan droping air bantuan tersebut.

“Sejak puasa mulai kesulitan air bersih. Untuk kebutuhan minum dan memask, beli air ke pedagang. Satu jeriken air harganya Rp3.000,” kata Sutirah, warga Kertasari, Jumat (28/6/2019).

Sutirah dan warga Kertasari lainnya berharap pemerintah membangun sarana dan prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga. Sehingga setiap datang musim kemarau, warga tidak lagi kesulitan air bersih.

Ketua PMI Kabupaten Tegal, Imam Sisworo mengatakan, ada 20 desa di lima kecamatan yang dilanda krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Kelima kecamatan yakni, Suradadi, Warureja, Jatinegara, Kedungbanteng, dan Balapulang. “Kondisi krisis air bersih terparah terjadi di Kecamatan Suradadi,” ucapnya.

Dia menambahkan, penyaluran air bersih ini akan dilakukan hingga tiga bulan ke depan yakni mulai akhir Juni hingga akhir September.

“Ini berdasarkan prakiraan BMKG bahwa kemarau akan berlangsung hingga September. Karena itu, Pemkab Tegal melalui PMI, BPBD, dan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan air bersih untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network