Petani di Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal hanya bisa pasrah melihat tanaman padinya terendam banjir. (Foto: iNews.id/Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id - Puluhan hektare tanaman padi di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal Jawa Tengah terancam puso atau gagal panen akibat terendam banjir.

Kondisi tersebut membuat petani hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat banyak menyelamatkan tanaman padinya yang sudah dua hari terendam banjir akibat luapan Sungai Blorong.

Dari data Dinas Pertanian, tercatat ada 58 hektare (ha) tanaman padi yang terendam banjir. Sebagian besar tanaman tersebut sudah berisi dan diperkirakan sudah bisa panen sebulan ke depan. Namun, banjir yang merendam tanaman tersebut dikhawatirkan akan menurunkan kualitas gabah.

Puluhan hektare tanaman padi yang terancam puso ini berada di empat desa yakni, Tosari seluas 22 ha, Sidorejo (21 ha), Kertomulyo (10 ha) dan Tunggusari (5 ha).

“Tanaman padi yang terendam banjir ini rata-rata sudah berusia 70 hingga 90 hari/ dan sudah mendekati masa panen,” kata Zaenuri, petani Sidorejo, Jumat (5/4/2019).

Zaenuri mengatakan, banjir luapan Sungai Blorong membuat petani padi mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena bisa dipastikan kualitas gabah akan turun.

Hal senada disampaikan petani di Desa Tosari, Rridwan. Menurut dia, dampak banjir membuat penghasilan petani menurun. “Kalau normal, harga gabah bisa mencapai Rp4.000/kg, tapi dengan kondisi seperti ini harga gabah turun antara Rp3.500-3.600 per kg gabah basah,” tuturnya.

Kepala UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Brangsong, Nona Sitisupadmi mengatakan, tanaman padi terdampak banjir di Kecamatan Brangsong ada sekitar 58 ha, namun untuk data hari ini belum masuk sebab petugas masih melakukan cek di lapangan.

“Sampai sat ini, pihak pemerintah belum bisa berbuat banyak. Sebab kondisi air saat ini sudah surut. Jika air langsung surut kemungkinan kerusakan padi tidak begitu  banyak,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network