Bupati Blora Arief Rohman. Foto: dok.

BLORA, iNews.id – Suasana pusat perbelanjaan di Kabupaten Blora mulai ramai menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kerumuman masyarakat muncul dan berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19. 

“Sudah ada laporan yang masuk terkait meningkatkan kerumunan masyarakat di beberapa lokasi yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19,” kata  Bupati Blora Arief Rohman, Rabu (5/5/2021) kemarin. 

Untuk itu, pihaknya akan bersinergi dengan aparat TNI dan Polri, serta instansi terkait guna menegakkan disiplin protokol kesehatan (prokes) di lokasi yang menimbulkan kerumunan.

"Terkait pusat keramaian masyarakat,  terutama di pusat perbelanjaan, nanti Satpol PP dibantu TNI dan Polri untuk melakukan penertiban protokol kesehatan,” ucapnya. 

Yakni pengunjung wajib bermasker, serta diatur ritmenya. Sehingga tidak menimbulkan penumpukan kerumunan. Khususnya di mal, untuk jam tutup juga akan diatur. 

Terkait penyelenggaraan Salat Idul Fitri, Bupati segera memerintahkan camat untuk mengumpulkan  kepala desa. Tujuannya menyampaikan imbauan kepada takmir masjid terkait pengaturan pelaksanaan Salat Idul Fitri. 

"Pengaturan Salat Idul Fitri diatur agar tidak terfokus pada satu lokasi yang dikhawatirkan menimbulkan kerumunan," ujarnya. 

Salat Idul Fitri di satu desa atau kelurahan, diminta disebar di musala atau masjid setempat. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network