Jenazah Siti Asiyah yang dibunuh suaminya sendiri disemayamkan di kamar jenazah RSUD Ashari Pemalang, Jateng. (Foto: iNews.id/Suryono)

PEMALANG, iNews.id – Pembunuhan sadistis menggegerkan warga Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2017).

Kasus pembunuhan itu dilakukan Mulyono terhadap istrinya sendiri, Siti Asiyah. Pelaku tega menghabisi nyawa Siti Asiyah dengan cara memenggal lehernya hingga nyaris putus dengan sebuah kapak. Pembunuhan tersebut diduga dipicu saling berebut hak asuh anak mereka yang baru berumur 6 bulan.

Tidak lama setelah kejadian, pelaku berhasil diringkus petugas Satreskrim Polres Semarang. Sementara jenazah Siti Asiyah masih disemayamkan di ruang pemulasaran jezanah RSUD Ashari, Pemalang untuk menjalani otopsi yang dilakukan oleh tim medis RSUD dan tim Dokkes Polda Jawa Tengah.

Petugas Satreskrim Polres Pemalang mengidentifikasi Siti Asiyah yang tewas akibat dibunuh suaminya sendiri. (Foto: iNews.id/Suryono)


Kakak kandung korban, Sodikin mengungkapkan pelaku selama ini dikenal suami yang temperamental. Sifat buruk pelaku itulah yang menyebabkan korban memilih pisah ranjang karena tidak kuat dengan sikap kasar suaminya.

Sodikin mengaku sering mendapat laporan dan aduan terkait sikap pelaku yang tidak baik terhadap adiknya tersebut. Sodikin juga mengaku pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku sudah direncanakan sebelumnya, apalagi pelaku selama ini kerap mengancam korban dan keluarganya.

“Saya memang tidak tahu persis begitu datang sudah terjadi pembunuhan. Tapi memang selama ini pelaku mengancam akan membunuh korban, bahkan keluarga korban. Pelaku juga sudah mengambil dua motor sebelum kejadian. Menurut saya pelaku mudah stres,” kata Sodikin.

Sodikin meminta kepada polisi agar pelaku dihukum seberat-beratnya karena pelaku sudah lama mengancam keluarga korban. “Kalau bisa pelaku dihukum mati,” ucapnya.

Sejumlah tetangga korban menuturkan, tersangka yang sudah pisah rumah tersebut mendatangi rumah korban dengan menyelipkan sebuah kapak di pinggangnya. Tiba-tiba usai keluar rumah korban, pelaku menggendong anaknya yang baru berumur 6 bulan.

Sempat terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku guna memperebutkan anak antara pelaku dan kerabat korban hingga akhirnya anak malang tersebut berhasil diamankan di rumah kerabat korban. Namun malangnya, Siti Asiyah dalam kondisi bersimbah darah tak bernyawa sesaat begitu suaminya keluar rumah.

Wong loro (pelaku dan korban) rebutan anak disit (berebut anak dulu). Bar kuwe pelaku metu umah (setelah itu pelaku keluar rumah). Pas ditiliki njero umah jebule si Asiyah wis mati (setelah ditengok ke dalam ternyata Asiyah sudah meninggal,” kata Mbah Tirah, tetangga korban.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network