Petugas satlantas Polrestabes Semarang memantau arus lalu lintas di Jalan Thamrin yang sekarang jadi dua arah. (Foto: iNews.id/Andik Sismanto)

SEMARANG, iNews.id – Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Semarang kembali memberlakukan kebijakan dua arah di ruas Jalan Thamrin, mulai dari perempatan Taman Pandanaran menuju persimpangan di Jalan DI Panjaitan. Kebijakan rekayasa lalu lintas itu diklaim bisa meminimalkan kemacetan, yang dimulai pemberlakuannya, sejak Rabu (31/1/2018) hari ini.

“Pemberlakuan jalur dua arah di Jalan Thamrin ini hasil kajian mendalam dengan Satlantas Polrestabes Semarang," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan.

Dia mengatakan, kembali diberlakukannya jalur dua arah itu, karena tingginya arus kendaraan dari Pandanaran menuju kawasan Simpang Lima. Penumpukan kendaaran itu menjadi titik macet, sehingga melalui kebijakan dua arah ini diharapkan bisa memecah arus lalu lintas dan meminimalkan kemacetan.

"Pertemuan arus di Simpang Lima cukup padat sehingga diharapkan Jalan Thamrin bisa mengurangi kepadatan," katanya.

Dia menambahkan, pemberlakuan jalur dua arah itu akan terus dipantau hingga dua minggu ke depan. Pemantauan ini untuk memastikan keberhasilan dari siklus waktu rekayasa lampu lalu lintas di simpang Jalan DI Panjaitan atau kampung kali.

“Kami akan tempatkan 15 petugas dishub dan nanti juga ada dukungan 10 anggota satlantas Polrestabes Semarang untuk berjaga di seputar Jalan Thamrin,” ujar Danang.

Diketahui, pemberlakukan jalur dua arah itu merupakan kerjasama dishub dan satlantas Polrestabes Semarang. Kebijakan ini sudah pernah berlaku sebelumnya, namun sejak 10 bulan lalu, Jalan Thamrin dibuat satu arah hanya dari Jalan Pemuda, dengan harapan bisa memecah kemacetan di Kota Semarang.

Sementara Wakalantas Polrestabes Semarang, Kompol Sumiarta menambahkan,  pemberlakuan jalur dua arah murni karena beban kendaraan yang melintas di Jalan Pandanaran menuju ke arah timur terlalu padat. "Melalui pemberlakuan jalan dua arah kami harap dapat memecah arus lau lintas. Apalagi saat ada kegiatan di Simpang Lima ruas Jalan Pandanaran selalu padat, sehingga dibutuhkan ruas jalan lain sebagai pengalih,” tutur Sumiarta.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network