SUKOHARJO, iNews.id – Polisi menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan maut Daihatsu Sigra tertabrak KA Batara Kresna yang menewaskan empat orang penumpang di Kabupaten Sukoharjo, Senin (28/7/2025). Rekonstruksi berlangsung di lokasi kejadian yakni di jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gayam.
Pantauan di lokasi, rekonstruksi dihadiri langsung tersangka, Surya Hendra Kusuma yang merupakan Penjaga Perlintasan Kereta Api (PJL) tempat kecelakaan terjadi.
Tiga orang saksi dari BPBD Kabupaten Sukoharjo, Heriawan, Muhajirin dan Sukardi juga turut dihadirkan. Sebab saat kejadian, kendaraan yang ditumpangi tiga orang pegawai dari BPBD Kabupaten Sukoharjo tersebut persis dibelakang kendaraan Daihatsu Sigra.
Adegan diawali dengan kedatangan Surya di Pos perlintasan KA di depan Terminal Sukoharjo dan dilanjutkan dengan koordinasi para PJL dari Stasiun Nguter hingga perlintasan Begajah.
Pada pukul 08.14 WIB, KA Batara Kresna berangkat dari Stasiun Nguter yang mengarah ke Stasiun Sukoharjo Kota. Saat melintas di perlintasan Songgorunggi, PJL di sana, Miyanto, menginformasikan KA melintas melalui WhatsApp grup. Pesan itu sempat dibaca oleh tersangka.
Saat KA melintas di perlintasan Begajah, PJL yang berjaga, Untung, menginformasikan melalui Handy Talkie (HT). Namun pesan itu tidak diterima oleh tersangka.
Tersangka baru melihat KA Batara Kresna sekitar jarak 150 meter dari pos perlintasan di depan Terminal Sukoharjo. Padahal pintu palang harus ditutup saat KA melintas di perlintasan Begajah.
Di jalan lingkar, melaju mobil pemudik jenis Daihatsu Sigra nopol B-2883-BYJ, yang dikendarai oleh A (42) warga Jakarta, dengan membawa 6 penumpang. Mobil itu melaju dari arah timur ke barat.
Saat mobil melintasi perlintasan, palang KA tidak tertutup, sehingga tabrakan tidak terhindarkan. Di belakang mobil Sigra tersebut ada mobil BPBD Sukoharjo. Anggota BPBD Sukoharjo melihat detik-detik mobil Sigra itu dihantam KA Batara Kresna dari arah selatan, hingga terseret sejauh 20 meter.
Petugas BPBD Sukoharjo, Muhajirin, langsung keluar dari dalam mobil, dan mencoba menarik palang pintu KA agar tertutup rapat. Muhajirin juga melihat tersangka berada di dalam pos tersebut. Setelah itu, Muhajirin, bersama warga yang ada di sekitar lokasi menghampiri mobil Sigra tersebut.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Zaenudin mengatakan, dalam rekonstruksi ini terdapat 27 adegan. "Ada 27 adegan yang diperankan dalam rekonstruksi ini. Ada yang diperankan oleh peran pengganti," kata Zaenudin.
Rekonstruksi ini digelar untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Zaenudin menyebut, sejauh ini baru ada satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan empat orang pemudik pada Maret 2025 lalu.
Kuasa hukum tersangka, Bilmar Ndaru mengaku, rekonstruksi ini sudah menggambarkan peristiwa sesuai apa yang terjadi. Kendati demikian, pesan dari HT PJL Begajah tidak diterima oleh tersangka.
"Menurut tersangka, tidak tahu ada suara HT masuk. Bukannya tidak terdengar atau apa, untuk HT di sini memang suaranya tidak masuk di sini (Pos Terminal Sukoharjo),” ucapnya.
Sebelumnya, empat orang meninggal usai Mobil Daihatsu Sigra yang mereka tumpangi disrudug KA Batara Kresna pada Rabu (26/3/2025) pagi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait