BREBES, iNews.id – Fakta baru terungkap dari hasil pengembangan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di Jalur Brebes-Purwokerto, tepatnya di Jalan Raya Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jateng, yang merenggut 12 korban jiwa. Polisi mematahkan rumor awal, yang menyebut penyebab kecelakaan karena rem blong hingga truk menabrak kerumunan warga dan pengendara yang sedang menunggu waktu berbuka puasa.
Pantauan iNews, olah TKP disaksikan ratusan warga setempat yang berdiri di sepanjang jalan lokasi kecelakaan. Jalur yang biasanya sibuk dengan lalu lalang kendaraan itu ditutup sementara selama pemeriksaan oleh petugas Ditlantas Polda Jateng dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Brebes.
Setelah memindai TKP dan memeriksa karakteristik kontur jalan, titik kecelakaan, dan bangkai truk tronton. Petugas gabungan memastikan kecelakaan bukan disebabkan rem blong.
“Indikasi awal dari ahli perhubungan, melihat kecelakaan ini karena faktor tonase, muatan kendaraan. Jadi informasi rem blong itu tidak benar, remnya masih berfungsi,” kata Dirlantas Polda Jateng, Bakharuddin, Senin (21/5/2018).
Dia menjelaskan, jumlah berat yang diizinkan (JBI) atau berat maksimum untuk kendaraan berikut muatan hanya 20,750 ton. Namun berat truk tronton saat terjadi kecelakaan mencapai 38,8 ton atau ada kelebihan muatan sekitar 79 persen dari yang seharusnya. Selain faktor berat muatan, kesimpulan lain penyebab kecelakaan akibat kurangnya kepahaman sopir atas karakteristik jalan.
"Tiga kilometer dari TKP itu jalanannya kan menurun. Dorongan muatan yang berlebih itu membuat truk terus melaju dan tidak bisa dikendalikan. Sopir juga tidak paham soal karakteristik jalan, apalagi saat ini bulan Ramadan, banyak orang di jalan menunggu waktu berbuka,” ujarnya.
Dalam kecelakaan maut itu, truk tronton bermuatan gula pasir pasir menabrak belasan sepeda motor, dua mobil, lima kios, dan empat rumah. Kecelakaan tersebut menewaskan 12 orang dan belasan lainnya luka-luka.
“Jadi benturan pertama truk menyenggol tiga motor dan terus melaju hingga menabrak mobil. Mobil terguling dan menabrak motor lainnya dan rumah warga, di situ baru ada korban jiwa,” tuturnya.
Berikut identitas 12 korban yang tewas;
- Amaliyah Dwi Cahyani Binti Sakrib (20), Mahasiswi
- M Hanif Amrullah Binti Wiyono (27), Guru
- Yuli Pujiati Ningrum Binti Bambang Toro (31) Ibu Rumah Tangga
- NSA (10) Pelajar
- Rizal (31)
- Saekhun (60) Swasta
- Rohmat (60) Swasta
- Wahidin (27) Swasta
- Roni (48)
- M Faozan (45)
- Wili Eka Saputra (21)
- Isna Evinka
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait