BANJARNEGARA, iNews.id - Sekilas tak ada perbedaan kue semprong di Banjarnegara ini dengan semprong yang lain. Namun siapa sangka, semprong ini berbahan sayuran daun kelor.
Adalah Sri Watini warga Desa Mertasari, Kabupaten Banjarnegara yang melihat banyaknya pepohonan kelor yang ada di sekitar rumahnya. Dia kemudian mengolahnya menjadi cemilan sehat kaya manfaat semprong kelor.
Proses pengolahan dan pembuatannya pun terbilang sangat sederhana. Bahan-bahannya seperti telur, tepung mocaf, gula pasir dan daun kelor diaduk menggunakan mixer.
Usai jadi adonan kental selanjutnya dituangkan dalam wajan mini untuk digulung. Usai terlihat matang dan mulai mengering langsung digulung.
“Rasa semprong daun kelor ini cukup unik, selain aroma dan rasa daun kelornya yang masih terasa ada kombinasi rasa renyah dan manisnya tepung mocaf yang lumer saat di dalam mulut,” kata Any, penikmat semprong daun kelor, Sabtu (8/7).
Sri Watini memproduksi semprong daun kelor ini rata-rata mencapai 15 hingga 30 kilogram sehari. Saat ini permintaan di area lokal cukup banyak, mengingat selain rasa yang enakdaun kelor atau dalam bahasa latin-moringa oleifera dipercaya kaya akan anti oksidan dan mengandung isotiosianat untuk anti peradangan.
“Mengonsumi daun kelor bisa menjaga daya tahan tubuh dan mengobati beragam penyakit serta menambah imun. Semprong kelor ini dibanderol per kemasan 125 gram seharga Rp20.000,” ujar Sri Watini.
Bagi Anda yang ingin tetap menjaga daya tahan tubuh dan memperkuat sistem imun agar terbebas dari ancaman beragam virus. Mengonsumsi semprong daun kelor ini mungkin bisa Anda coba.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait