Kondisi Sungai Serayu yang berlumpur pekat saat dilakukan flushing. (IST)

PURWOKERTO, iNews.id – Ribuan ikan mabuk hingga mati muncul ke permukaan air Sungai Serayu yang berlumpur pekat. Kondisi tersebut mendapat respons Bupati Banyumas Achmad Husein

Bupati menegaskan bahwa masyarakat harus diutamakan untuk mendapatkan ganti rugi. Jumlah ganti rugi nantinya bakal dihitung oleh ahli perikanan. 

“Karena ini force major, kita memaklumi. Namun, Indonesia Power juga salah, karena tidak ada koordinasi dengan kita,” kata Bupati usai pertemuan dengan pihak PT Indonesia Power Mrica di Ruang Joko Kahiman, Purwokerto, Jumat (8/4/2022).

“Jika ada koordinasi, maka kita dapat prepare terlebih dahulu. Apa yang harus kita lakukan, masyarakat siap, PDAM siap. Tentu juga tidak akamn sekeruh itu,” katanya seperti dikutip dari iNewsPurwokerto.id

Dia mengatakan bahwa PLTA Mrica telah berkomitmen untuk memberikan ganti rugi. Pertama ganti rugi terhadap ikan yang ada di Sungai Serayu. 

“Kemudian PDAM, namun untuk PDAM tidak usah, lebih baik dialihkan untuk masyarakat seperti untuk menanam pohon. Dan ketiga adalah ke depan SOP harus ditambah dengan pemberitahuan kepada Baai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak serta kabupaten di hilir seperti Purbalingga, Banyumas dan Cilacap,”ujar Bupati.

Achmad Husein menjelaskan dalam upaya recovery Sungai Serayu memang membutuhkan waktu yang cukup lama. “Ini sudah terjadi, maka upaya selanjutnya adalah recovery,” katanya.

Sementara, Ketua Forum Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Serayu Hilir Eddy Wahono mengatakan sesuai dengan PP No. 22 tahun 2021, PT Indonesia Power harus memberikan ganti rugi. 

“Perhitungan saya, ada kurang lebih 50 ton ikan yang tertangkap. Belum lagi ikan yang mati. Apalagi, ke depan harus ada upaya recovery,” tegasnya. 

Menurutnya, saat sekarang kondisi Sungai Serayu masuk kategori kritis, sebab ekosistemnya sudah rusak akibat lumpur yang masuk. “Karena itu, membutuhkan penanganan secara komprehensif. Dan recovery membutuhkan waktu yang lama,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network