BOYOLALI, iNews.id - Tradisi gunungan kue Apem Kukus Keong, masih dilestarikan masyarakat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Hujan deras yang mengguyur tidak menyurutkan langkah warga Pengging untuk ikut dalam kirab. Bahkan mereka harus saling berdesakan untuk mendapatkan gunungan apem yang diperebutkan.
Ratusan warga Pengging, nampak antusias untuk mengikuti gunungan apem yang dikirab dari Kecamatan Banyudono menuju ke Masjid Cipto Mulyo. Arak-arakan diawali dengan pasukan berkuda, Bregodo Keraton, dan masyarakat. Beberapa ekor kebo bule milik Keraton Surakarta ikut serta dalam kirab ini.
Tradisi ini sendiri sudah ada sejak pemerintahan Pakubuwono II. Saat itu wilayah Pengging diserang pageblug. Seluruh tanaman warga tidak ada yang berbuah. Warga benar-benar kesulitan karena hamparan tanaman padi diserang hama keong.
Pakubuwono akhirnya memerintahkan untuk memasak keong ini dengan dikukus menggunakan daun. Tidak lama berselang, hama keong pun punah. Warga akhirnya bisa menanam kembali dan panennya melimpah. Sejak saat itulah warga setiap tahun rutin menggelar tradisi Gunungan Apem Kukus Keong.
Tahun ini ada 27.500 kue apem yang dibagikan kepada masyarakat. Warga percaya makan kue apem bisa untuk tolak bala. selain dimakan, apem ini juga disimpan dan ditaburkan di sawah agar panen melimpah.
Video Editor : Kuntadi
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait