BATANG, iNews.id – Kericuhan mewarnai audiensi belasan warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang di aula kecamatan setempat. Mereka menuntut seorang kepala dusun mundur dari jabatannya, karena tak bisa melayani warganya dengan baik.
Audiensi memanas dan diwarnai adu mulut hingga nyaris baku hantam. Beruntung, sejumlah petugas keamanan dari Polsek dan sejumlah petugas kecamatan segera melerai, hingga keributan tak berlangsung lama.
Audiensi ini digelar atas permintaan warga yang menuntut seorang kepala dusun atau Kadus bernama Sumitro dicopot dari jabatannya.
“Permintaan warga ini dikarenakan yang bersangkutan tidak bisa melayani masyarakat dengan baik,” kata Kusnani, warga Tambahrejo, Jumat (15/4/2022).
Bahkan, kata dia, bantuan-bantuan yang diterimakan kepada warga selalu dimintai pungutan. “Seperti misal bantuan bibit jagung dan padi yang dimintai Rp20.000 per kantongnya,” ujarnya.
Pemerintah desa setempat menyanggah apa yang disampaikan warga. Menurut mereka, Kadus Sumitro dikenal sangat loyal kepada pemerintah desa maupun kepada masyarakatnya.
“Jika ada warga yang tidak suka dengan kebijakan pemerintah desa bisa melayangkan gugatan melalui PTUN,” kata Sekdes Tambahrejo, Wahyuki Anim.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait