KENDAL, iNews.id - Kondisi kamar perawatan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Kendal mulai lengang. Jumlah pasien di ruang isolasi kini jumlahnya di bawah lima orang.
Pantauan di Rumah Sakit Baitul Hikmah (RSBH) dan RSI Muhammadiyah Weleri Kendal, jumlah pasien di ruang isolasi kurang dari lima orang. Sedangkan di RSUD Soewondo Kendal kamar isolasi khusus Covid-19 hanya terisi satu pasien.
Direktur RSBH Pucangrejo Gemuh dr Lukman Hakim mengatakan, jumlah pasien Covid-19 turun jauh dibandingkan dua bulan lalu ketika mencapai puncaknya. Dari 40 tempat tidur di ruang isolasi, kini hanya diisi empat pasien.
“Kondisi ini berbeda saat puncak dua bulan lalu, sampai kewalahan dan kekurangan kamar isolasi,” kata Lukman Hakim, Rabu (25/8/2021).
Ketika puncak gelombang Covid-19, pihaknya kekurangan tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang terpapar. Memasuki bulan Agustus, angka positif yang dirawat berkurang drastis, termasuk angka kematiannya.
Kondisi serupa juga terjadi di RSI Muhammadiyah Weleri Kendal. Ruangan isolasi yang biasanya penuh dan IGD yang sibuk dengan pasien, kini mulai kosong.
“Dari 70 kamar isolasi yang disiapkan, kini hanya dihuni lima orang saja,” kata Manager pelayanan RSI Muhammadiyah Weleri dr Ika Ayu Hermawati.
Mengenai anjuran Presiden untuk menurunkan biaya swab PCR, sudah dilakukan di kedua rumah sakit. Biaya swab PCR mandiri di RSBH yang sebelumnya Rp900.000, kini hanya dipatok Rp495.000 . Sedangkan di RSI Muhammadiyah Kendal biayanya kini Rp480.000.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait