BREBES, iNews.id – Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Jawa Tengah. Sebanyak 187.000 warga berpenghasilan Rp345.000 per bulan dan menempati rumah tidak layak huni.
Ratusan ribu warga yang masuk kategori miskin ekstrem tersebar di 43 desa yang ada di lima kecamatan. Dampak kemiskinan imembuat mereka tinggal di rumah tak layak huni.
Salah satunya, Untung Slamet (42) perempuan warga Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan. Dia tinggal bersama dua anaknya di rumah reyot warisan orang tuanya. Sedangkan suaminya telah meninggal dunia.
Untung yang berprofesi menjadi buruh tidak mampu memperbaiki rumah. Sebab untuk kehidupan sehari-hari saja, keluarganya selalu kekurangan. Rumah berdinding anyaman bambu sangat miris kondisinya. Kayu penahan atap banyak yang lapuk, sehingga rawan roboh.
“Saya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” kata Untung Slamet, ibu rumah tangga warga miskin, Rabu (6/10/2021).
Kepala Baperltbangda Kabupaten Brebes, Edy Kusmantono mengatakan, terdapat 187.000 penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem, yakni berpenghasilan Rp345.000 per bulan berturut-turut selama lima tahun terakhir.
“Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 angka kemiskinan mencapai 16,22 persen, tahun 2020 naik menjadi 17,03 persen,” kata Edy Kusmantono.
Pihaknya kini tengah memetakan desa-desa miskin ekstrem guna intervensi penanganan berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan indeks desa membangun (IDM).
Dari hasil pemetaan, lima desa di lima kecamatan berkategori miskin dijadikan proyek percontohan penanganan miskin ekstrem. Selain karena faktor beban hidup dan daya beli, kenaikan angka kemiskinan juga akibat pandemi Covid-19.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait