SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berduka atas peristiwa nahas yang menimpa ratusan pelajar SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemprov Jateng siap membantu pencarian korban jika dibutuhkan.
"Saya turut berduka cita atas peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi ketika mengikuti susur sungai, sampai malam ini saya ikuti perkembangannya, beberapa teman juga terus memberikan laporan," kata Ganjar usai memantau sejumlah lokasi banjir di Jateng, Jumat (21/2/2020) malam.
Ganjar menuturkan telah menghubungi Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng untuk berkoordinasi dengan jajaran BPBD DIY. Dia memastikan Pemprov Jateng siap membantu jika dibutuhkan.
"Kami siap bantu melakukan pencarian dan sebagainya apabila dibutuhkan, meskipun kami yakin BPBD DIY sudah memiliki tim yang sangat bagus, tapi kami siap membantu apabila dibutuhkan," ujarnya.
Terkait peristiwa nahas itu, Ganjar mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkegiatan di alam terbuka. Apalagi cuaca saat ini tidak bisa diprediksi dan tergolong ekstrem.
"Hati-hati betul karena cuaca seperti ini. Para pembina Pramuka, guru dan lainnya harus menghitung persis kondisi alam apabila mau melakukan kegiatan petualangan," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, risiko petualangan di alam bebas sangat besar, apalagi saat musim seperti sekarang. Semua harus disiapkan dan diperhitungkan agar tidak terjadi peristiwa serupa.
"Mungkin itu penting untuk belajar bagaimana hidup di alam, tapi kalau kondisinya membahayakan, lebih baik ditunda. Atau kalau memang harus dilakukan, harus dihitung betul dan dikawal oleh mereka-mereka yang ahli yang mengerti potensi yang membahayakan," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka susur sungai. Terdiri atas peserta kelas VII sebanyak 124 siswa dan kelas VIII dengan 125 siswa, Jumat (21/2/2020).
Saat kejadian, tiba-tiba datang arus yang menyeret mereka hingga menimbulkan malapetaka. Dalam musibah ini, terkonfirmasi selamat 216 siswa, korban luka-luka 23 siswa, meninggal dunia tujuh siswa dan yang belum ditemukan tiga orang.
Daftar 7 korban meninggal dunia :
1. Nur Azizah
2. Latifah Zulfaa
3. Sovie Aulia
4. Arisma Rahmawati
5. Khoirun Nissa
6. Evita Putri Larasari
7. Vaneza Dida
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait