BANJARNEGARA, iNews.id - Cuaca panas paling enak minum yang segar dan dingin. Ya, jika melintasi Kabupaten Banjarnegara, Anda wajib menyicipi Dawet Ayu asli khas Banjarnegara.
Dawet Ayu asli diproduksi secara tradisional. Salah satunya yang dilakukan Karjo (70), warga Kelurahan Parakan Canggah Banjarnegara.
Sudah sejak tahun 1980, Karjo memproduksi Dawet Ayu asli yang merupakan usaha turun temurun dari keluarganya.
Bahan yang utama diperlukan antara lain daun pandan segar, tepung beras, gula kelapa murni dan buah durian serta nangka.
“Pertama yang dilakukan merebus air pandan dengan tungku dan kayu bakar, selanjutnya ditambahkan tepung beras,” kata Karjo, Kamis (4/5).
“Proses memasak menggunakan kayu bakar dan tungku agar menghasilkan panas maksimal dan cendol sempurna siap di cetak,” katanya.
Usai tercetak, lanjut dia, cendol dicampur dengan santan kelapa kental disajikan dengan gula kelapa murni, irisan buah durian dan nangka membuat Dawet Ayu asli ini terasa nikmat dan segar.
Dia mengatakan, saat arus balik dan arus mudik beberapa waktu lalu, permintaan dan omzet naik hingga 300 persen. “Produksi dimulai sejak pukul 4 pagi,” ujarnya.
Satu porsi dawet ayu dijual dengan harga Rp8.000 hingga Rp10.000, tergantung toping buah yang disediakan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait