JAKARTA, iNews.id - Bulan Dzulhijjah disebut sebagai bulan haji dan bulan kurban. Sebab, di bulan istimewa ini, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji bagi yang mampu dan disunahkan menyembelih hewan kurban.
Di bulan Dzulhijjah ini, Muslim pasti mendengar kalimat talbiyah yang selalu dilafalkan para jemaah haji.
Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syarikalaka labbaik. Innalhamda wal nikmata laka wal mulk laa syarikalak.
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-mu. Sesungguhnya segala puji nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Allah SWT berfirman:
وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍۙ
Artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS. Al Hajj: 27)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan awal mula dikumandangkannya kalimat Talbiyah. Menurut suatu pendapat, Nabi Ibrahim berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimanakah saya menyampaikan seruan itu kepada manusia, sedangkan suara saya tidak dapat mencapai mereka?" Allah Swt. berfirman, "Berserulah kamu, dan Akulah yang menyampaikannya." Maka Ibrahim berdiri di maqamnya.
Menurut pendapat lain di atas sebuah batu. Menurut pendapat yang lainnya di atas Bukit Safa. Dan menurut pendapat yang lainnya lagi, bahwa Ibrahim menaiki bukit Abu Qubais, lalu berseru, "Hai manusia, sesungguhnya Tuhan kalian telah membuat sebuah rumah (Baitullah), maka berhajilah (berziarahlah) kalian kepadanya."
Menurut suatu pendapat, setelah Ibrahim mengumandangkan seruan itu semua bukit dan gunung merendahkan dirinya, sehingga suaranya mencapai seluruh permukaan bumi, bayi-bayi yang masih berada di dalam rahim dan tulang sulbi dapat mendengar seruannya dan segala sesuatu yang mendengar suaranya menjawabnya, baik batu-batuan, pohon-pohonan, dan lain sebagainya.
Didengar pula oleh semua orang yang telah dicatat oleh Allah bahwa dia akan mengerjakan haji, sampai hari kiamat. Jawaban mereka ialah "Labbaika Allahumma Labbaika (Kami penuhi seruan-Mu, ya Allah. Kami penuhi seruan-Mu, ya Allah). Demikianlah garis besar dari apa yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas.
Keterangan serupa juga terungkap dalam Tafsir al Qurthubi juz 2 halaman 125 :
قَالَ : فَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ قَالَ : كَيْفَ أَقُوْلُ ؟ قَالَ قُلْ : يَا اَيُّهَا النَّاسُ أَجِيْبُوْا رَبَّكُمْ ثَلَاثَ مِرَارٍ فَفَعَلَ فَقَالُوْا : لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ قَالَ : فَمَنْ أَجَابَ يَوْمَئِذٍ فَهُوَ حَاجٌّ
Allah berfirman: : "Serulah manusia untuk melaksanakan haji". Nabi Ibrahimpun menajwab:”Bagaimana hamba mengucapkannya ? Allah berfirman : Ucapkanlah, wahai manusia, jawablah / penuhilah Tuhan kamu sekalian, tiga kali. Maka Nabi Ibrahimpun melaksanakannya. Dan orang-orang menjawab : labbaikallaahumma labbaik. Allah berfirman: Siapa saja yang pada hari itu menjawab, maka dia berhaji.
Ketika Nabi Ibrahim alaihissalam selesai membangun baitullah / ka'bah, dikatakan pada beliau : "serulah manusia untuk melaksanakan haji!." beliau berkata : "wahai Tuhanku! suaraku tidak sampai."
Allah berfirman : "berserulah! menyampaikan (suaramu) itu bagianku."
Kemudian Nabi Ibrohim naik ke gunung abi qubais dan berteriak : "hai manusia! sesungguhnya Allah telah memerintahkan kalian semua untuk melaksanakan haji ke baitullah ini, supaya memberi pahala surga pada kalian dan menyelamatkan kalian dari siksa neraka. maka hajilah kalian!", maka orang-orang yang berada di sulbi orang lelaki dan rahim perempuan menjawab : "labbaikallohumma labbaik."
Maka setiap orang yang menjawab di hari itu akan haji sesuai kadar jawabannya. jika menjawab sekali maka haji sekali. jika menjawab dua kali maka haji dua kali. dan karena itulah berlaku talbiyyah. ibnu abbas dan ibnu jubair bicara mengenai hal itu.
Dan diriwayatkan dari abi ath-thufail, beliau berkata : ibnu abbas berkata pada saya : "apa kamu tahu apa asal dari talbiyyah?". saya jawab : "tidak.". Ibnu abbas berkata : ketika Nabi Ibrohim - alaihissalam - diperintah menyeru manusia untuk haji, gunung-gunung mrendahkan puncaknya, dan meninggikan desa-desa untuk Nabi Ibrohim. kemudian Nabi Ibrohim memanggil manusia untuk haji, maka setiap sesuatu menjawab : "labbaikallohumma labbaik.".
Wallahu a'lam.
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, PISS-KTB
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait