CILACAP, iNews.id - Kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Regional Unit 4 Cilacap, Jawa Tengah, berdampak pada pencemaran lingkungan. Sejumlah sumur warga kotor dan berminyak dan tak layak konsumsi.
Pencemaran ini terjadi karena asap hitam pekat minyak yang terbakar terbawa air hujan dan jatuh ke permukiman warga. Dampak itu dirasakan oleh warga baik yang bermukim di sekitar kilang maupun jauh dari kilang.
Seperti yang dialami warga Gumilir, Cilacap Utara yang berjarak lebih dari sepuluh kilometer dari kilang Pertamina yang terbakar. Di wilayah ini sejumlah sumur warga menjadi kotor berwarna hitam dan berminyak.
Kondisi air sumur kotor dan berminyak diketahui warga pada Minggu (14/11/2021) pagi. Selain itu, sejumlah tumbuhan dan halaman rumah warga tampak berwarna hitam minyak yang terbawa air hujan.
“Sumurnya jadi berwarna hitam dan berminyak. Tahunya pagi tadi pas azan subuh. Kalau kayak gini belum dipakai air sumurnya,” kata Indah Setianingsih, warga terdampak.
“Sementara pakai air sanyo. Kalau pakai air sumur gini bisa mengakibatkan sakit perut. Jadi sementara saya biarkan dulu,” katanya.
Sementara itu, kobaran api di tangki 36 T 102 pada Minggu pagi berhasil dipadamkan. Pihak Pertamina saat ini masih terus melakukan pendinginan di titik api dan tangki sekitar tangki yang terbakar.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tangki yang berisi puluhan ribu BBM jenis pertalite tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait