SEMARANG, iNews.id – Hujan ekstrem yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya sejak Jumat (5/2/2021) malam hingga Minggu (7/2/2021) siang masih mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Semarang terendam banjir,
Tim SAR gabungan bersama Ditpolairud dan Satbrimob Polda Jateng pun berjuang keras melakukan evakuasi terhadap masyarakat dan tenaga kesehatan yang terdampak banjir dengan menggunakan truk dinas dan perahu karet, Minggu (7/2/2021).
“Saya memerintahkan Tim SAR Ditpolairud Polda Jateng untuk bergerak menuju beberapa titik banjir di wilayah Kota Semarang dari hari Sabtu dan Minggu di Stasiun Tawang, Bandarharjo, Betok, seputar Kota Lama, kampus USM, Unissula dan RSI Sultan Agung ,” kata Dirpolairud , Kombes Pol Raden Setijo Nugroho..
Dalam kondisi hujan deras hari ini, KBO AKBP Jodi bersama Tim SAR Ditpolairud Polda Jateng masih berlanjut mengevakuasi masyarakat, mahasiswa, dosen dan tenaga kesehatan beserta logistik yang terdampak banjir di Unissula dan RSI Sultan Agung dengan kedalaman air kisaran 1,30 Meter.
Sedangkan di Pantai Marina didirikan Posko SAR Polda Jateng dalam rangka pencarian korban nelayan mangkang yg hilang pada saat mencari ikan dipimpin langsung oleh Dirpolairud Kombes Pol Raden Setijo Nugroho bersama Kasubdit Patroli Airud, AKBP Daryanto.
“Selain itu kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi, ” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait