SRAGEN, iNews.id - Sejumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Sragen melakukan sujud syukur dan aksi jalan kaki menuju ke rumah setelah dinyatakan sembuh, Senin (28/12/2020). Aksi jalan kaki para pasien yang mengatasnamakan alumni akademi Technopark Sragen, sebagai ungkapan syukur dan memenuhi nazar.
Sugino Syaifullah (43) warga Banyuning, Singopadu, Sidoharjo, Sragen mengaku, aksi jalan kaki bersama dua temannya sebagai ungkapan syukur karena sudah sembuh Covid-19. “Saya jalan kaki sekitar 10 kilometer dari Technopark Sragen ke rumah,” kata Sugino Syaifullah.
Pria yang berprofesi sebagai pekerja swasta ini mengatakan, dirinya diisolasi tujuh hari di Technopark Sragen, dan empat hari di rumah saat menunggu hasil swab test. Selama isolasi di Technopark, penanganan sangat baik dan bersyukur dirinya terbebas dari Covid-19.
Koordinator alumni Technopark Sragen, Bambang Sudaryono, warga Nglorog, Sragen mengatakan, nazar jalan kaki awalnya diinisiasi tiga pasien yang sembuh. Diharapkan masyarakat bisa lebih menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M plus. Yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Sedangkan plusnya adalah mencuci lubang hidung dan berkumur. “Plus yang paling penting jangan panik,” ucap Bambang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengapresiasi aksi para alumni isolasi mandiri Technopark Sragen.
Aksi mereka sangat positif dan diharapkan bisa menyadarkan semua bahwa Covid-19 bisa dikendalikan dengan 3M. Sehingga bagi yang dinyatakan positif Covid-19, diminta tidak takut karena dikhawatirkan membuat kondisi tubuh menjadi drop. “Kalau imunitas kita baik akan cepat sembuh,” tutur Hargiyanto.
Masyarakat diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M guna mengendalikan Covid-19. Saat ini jumlah pasien isolasi mandiri karena tanpa gejala di Technopark Sragen sebanyak 121 orang. Sementara untuk tingkat kesembuhan setiap hari mencapai 40 orang.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait