SOLO, iNews.id - Seminar pasar modal yang digelar di Balai Kota Solo disambut antusias kalangan aparatur sipil negara (ASN) setempat, Selasa (7/2/2023). Sejumlah ASN ternyata belum mengetahui seluk beluk pasar modal.
“Sebenarnya kalau boleh jujur, ada teman-teman yang kena investasi bodong, termasuk saya. Sekarang ada yang baru lagi dari pasar modal, tolong kami diajari bagaimana caranya sampai benar-benar bisa dan untung bukan buntung,” kata salah satu ASN, Subandi.
Pertanyaan lainnya yang dilontarkan seputar saham, dan reksadana dan meminimalisasi risiko.
“Saham, reksadana sudah sering kami dengar, namun bagaimana cara memulainya dan bagaimana meminimalkan risiko itu yang perlu kami bisa,” kata ASN lainnya, Kendis.
Antusias para ASN mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Kegiatan yang digelar atas kerja sama antara BEI Jateng 2, OJK Solo dan Bagian Perekonomian Kota Solo, dihadiri pimpinan SKPD dan jajaran direksi BUMD Kota Solo.
Asisten Perekomian Kota Solo Gatot Sutanto menyampaikan dukungannya atas literasi keuangan di kalangan ASN untuk meningkatkan pemahaman, sehingga mampu membedakan mana jenis investasi yang legal dan illegal.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ketika menerima audiensi BEI Jawa Tengah 2 untuk membahas pengenalan pasar modal memberi pesan agar edukasi jangan hanya ke ASN, tetapi juga ke masyarakat luas.
“kalau perlu sampai ke masyarakat. Nanti kami support karena ini penting supaya masyarakat tidak terkena investasi yang abal-abal,” kata Gibran.
Kepala OJK Solo Eko Yunianto menyampaikan angka investor saham di Solo meningkat drastis.
“Jumlah investor per 2022 untuk Solo di angka 50.081, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 40.038. Artinya minat masyarakat Solo terus meningkat untuk investasi di pasar modal,” kata Eko Yunianto.
BEI Jateng 2 bersama OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Surakarta (TPAKD) akan melanjutkan edukasi kepada seluruh ASN.
“Dengan mengusung nama Solo Ceria (Cerdas Investasi Aman) kami akan mengedukasi dan mendampingi ASN investasi saham, reksadana maupun obligasi. Program Solo Ceria diharapkan dapat mencegah masuknya investasi illegal di Solo,” Kata Kepala Kantor BEI Jateng 2, Wira Adibrata.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait