SOLO, iNews.id – Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sempat diwarnai kericuhan, Kamis (9/2023). Mahasiswa terlibat saling dorong dengan satpam kampus.
Aksi demo mahasiswa dipicu somasi yang dilayangkan Majelis Wali Amanat (MWA) UNS kepada Dekan FKOR, Dr Sapta Kunta Purnama. Suasana memanas ketika para mahasiswa ingin masuk ke gedung rektorat kampus UNS. Sebab tidak ada perwakilan MWA UNS yang menemui para mahasiswa.
Para mahasiswa terlibat aksi dorong dengan satpam kampus yang berjaga di lokasi. Untungnya, keributan dapat ditangani dan masing-masing pihak bisa menahan diri.
“Kami akan terus melakukan aksi sampai somasi kepada dekan kami dicabut. Sebab sangat mengganggu semua tim,” kata perwakilan mahasiswa, Rohadi Setyo Wibowo.
Dikatakannya, aksi yang dilakukan mahasiswa FKOR merupakan follow up sekaligus menagih janji. Pada hari Senin kemarin sudah ada pertemuan antara MWA UNS dengan Dekan FKOR.
“Sudah ada kesepakatan bahwa akan mencabut somasi. Tapi sampai detik ini tidak ada tindakan lebih lanjut,” katanya.
Wakil Ketua MWA UNS Prof Hasan Fauzi justru memberikan share foto bersalaman. Pihaknya mempertanyakan maksud dari share foto tersebut, termasuk siapa yang minta maaf, apakah dekan atau MWA UNS.
“Akhirnya kami sepakat untuk follow up agar somasi dicabut secara proses hukum melalui kuasanya. Sebab somasi dilayangkan juga melalui proses hukum,” ucapnya.
Dalam pertemuan MWA UNS dengan Dekan FKOR, lanjutnya, awalnya disepakati tanpa persyaratan apa pun. Namun sampai detik ini belum ada tindak lanjut, sehingga para mahasiswa FKOR menuntut agar pencabutan somasi dilayangkan secara tertulis oleh kuasa hukumnya sendiri.
Selain kepada Dekan FKOR, MWA UNS juga melayangkan somasi kepada Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof Reviono. Somasi diduga terkait polemik hasil pemilihan Rektor UNS.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait