KENDAL, iNews.id - Warga Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memiliki cara unik untuk menarik wisatawan berkunjung ke desa mereka dengan mengubah saluran irigasi menjadi tempat wisata air.
Dengan memanfaatkan jernihnya air saluran irigasi dan pemandangan alam yang indah, saluran irigasi yang semula hanya untuk mengairi sawah, kini bertambah fungsinya jadi tempat wisata tubing.
Tidak hanya menyusuri saluran irigasi yang bersih dan jernih, warga setempat juga membuat jeram buatan dari pintu saluran irigasi untuk memacu adrenalin pengunjung.
Kedalaman saluran irigasi yang hanya satu meter menjadikan wahana permainan air ini aman bagi anak-anak. Arus yang tidak deras juga menjadikan tubing Bumi Parikesit Desa Blimbing ini menjadi tujuan wisata air keluarga.
Spot tubing di Desa Blimbing ini memang tidak terlalu panjang. Untuk yang ingin membelah perkampungan warga hanya sepanjang 200 meter, sedang yang ingin lebih lama menyusuri saluran irigasi ini bisa mencoba titik start lebih jauh yakni sepanjang 500 meter.
Tidak hanya menyusuri bersih dan jernihnya air saluran, pengelola tubing Bumi Parikesit juga membuat jeram buatan dengan memanfaatkan pintu saluran irigasi. Jeram buatan ini cukup curam, sehingga bisa memacu adrenalin pengunjung yang ingin merasakan sensasi meluncur dari ketinggian tiga meter.
Salah seorang pengunjung, Alif Hafid mengatakan bermain air di lokasi ini cukup mengasyikan. Selain airnya jernih, juga bisa menyusuri saluran dengan ban bekas dan meluncur di pintu saluran irigasi. “Asyik banget. Airnya juga jernih dan seger,” tandas warga Kaliwungu ini, Minggu (1/4/2018).
Sementara itu, untuk menyusuri saluran irigasi dari titik start yang lebih jauh pengunjung harus dilengkapi dengan pelampung dan helm pengaman. Pengunjung menyusuri saluran dengan beriringan sembari menikmati pemandangan alam kebun milik warga. Sensasi meluncur di jeram buatan yang lebih tinggi menjadikan wahana ini menarik untuk dikunjungi pencinta olahraga ekstrem.
Pengelola wisata air tubing Bumi Parikesit Desa Blimbing, Mutakin mengatakan saluran irigasi yang digunakan untuk wisata air tersebut memiliki panjang sekitar 500 meter dan lebar bervariasi dari dua meter hingga lima meter. “Pengunjung bisa menikati wisata air dimulai dari timur Bendungan Blimbing dan berakhir di depan rumah kepala desa. Dengan total terdapat tiga jeram buatan yang memanfaatkan pintu saluran irigasi,” katanya.
Untuk bisa menikmati sensasi menyusuri saluran irigasi membelah perkampungan warga, pengunjung cukup membayar Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp7.000 untuk dewasa sebagai pengganti sewa ban bekas.
Pengunjung juga bisa menikmati kuliner yang dijajakan warga sekitar sebagai upaya pemberdayaan warga sekitar saluran irigasi ini.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait