SEMARANG, iNews.id - Wayang menjadi media efektif untuk meningkatkan literasi anak-anak di Kota Semarang Jawa Tengah. Lewat berbagai jenis hewan yang menjadi tokoh wayang tersebut, anak-anak belajar tentang berbagai hal untuk memperluas khazanahnya.
Strategi literasi ini pun mendapat aparesiasi dari MNC Peduli, sehingga ikut hadir untuk menyaksikan pertunjukan wayang favel sekaligus memberikan bantuan buku-buku bagi anak-anak.
Dalang wayang fabel, Andrian Adhisuryana, warga Jalan Srinindito, Kelurahan Ngemplak Simongan, itu pun piawai memainkan wayang-wayang fabel tersebut. Dia sengaja menggunakan media wayang beragam karakter hewan untuk meningkatkan literasi anak-anak.
Panggung pertunjukan wayang di teras rumah Andrian pun memikat anak-anak undang datang. Mereka menyimak cerita tentang gajah yang sering membuang sampah sembarangan hingga mengakibatkan banjir.
Wayang fabel kerap membawakan cerita ringan tentang kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak mudah menerima pesan dari cerita pewayangan fabel. Apalagi, dalang juga kerap menyelipkan cerita kocak yang membuat anak-anak terhibur.
Wayang fabel ini menggunakan bahan kertas yang terdiri beragam karakter hewan, seperti gajah, semut, kura-kura, kancil dan puluhan binatang lainnya. Hewan-hewan itu memiliki karakter tersendiri yang mudah dikenali anak-anak.
Andrian Adhisuryana, mengatakan, wayang fabel tidak membutuhkan pakem seperti wayang pada umumnya. Meski begitu, anak-anak bisa tertarik dan mudah memahami pesan yang disampaikan lewat cerita wayang tersebut.
"Harapan kami anak-anak semakin mengenal wayang fabel berbahan kertas ini. Lewat wayang ini mereka belajar tentang lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Melihat pertunjukan wayang fabel terseut, anak-anak pun tampak antusias. Mereka mengaku sangat senang bisa melihat pertunjukan itu. "Tadi ceritanya tentang gajah yang rumahnya kebanjiran karena membuang sampah sembarangan. Saya sangat suka wayang fabel ini," katanya.
Sementara itu, bunda literasi Kelurahan Ngemplak, Nurul Fitri mengapresiasi adanya wayang fabel tersebut. Dia berharap lewat wayang tersebut anak-anak lebih rajin lagi dalam membaca.
Diketahui, wayang fabel yang dikembangkan Andrian ini juga untuk meningkatkan literasi anak-anak agar tak kecanduan gadget. Setelah menyaksikan pertunjukan wayang, anak-anak diajak untuk membaca buku yang ada di Taman Baca Jatiwayang.
Kegiatan ini menarik perhatian MNC Peduli yang turut datang menyaksikan wayang fabel dan anak-anak bercerita. Selain itu, MNC Peduli juga menyumbang sejumlah buku yang menarik agar anak-anak gemar membaca.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait