SOLO, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 4 Solo pada awal November 2020. Sebelum pembelajaran tatap muka, guru dan siswa bakal menjalani tes swab PCR terlebih dahulu.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pada 2 November 2020 guru akan menjalani swab terlebih dahulu. Setelah itu, murid kelas 9 yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka giliran diswab.
“Yang pertama SMP 4 jumlahnya 140 anak. Gurunya 65 diswab semua dulu,” kata pria yang akrab disapa Rudy, Selasa (27/10/2020).
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka berlangsung 14 hari atau 2 minggu. Setelah itu, dilakukan pergantian dengan siswa lainnya yang sebelumnya mengikuti pembelajaran jarak jauh di rumah. Sebelum masuk, para siswa itu juga harus menjalani swab terlebih dahulu. Pertimbangannya 14 hari guna melihat kemungkinan adanya klaster Covid-19
Sehingga untuk memastikannya perlu dilakukan swab PCR. Selain SMP 4 Solo, dua sekolah lainnya juga akan melaksanakan pembelajaran tatap muka awal November 2020. Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka tingkat SMA sederajat menjadi kewenangan Pemprov Jawa Tengah.
"Setelah siswa kelas 9 tidak ditemukan klaster Covid-19, pembelajaran tatap muka dinaikkan untuk siswa kelas 8 dengan mekanisme yang sama," ujarnya.
Pihaknya sangat mewaspadai penyebaran Covid-19 di kalangan anak anak. Sebab dari jumlah kasus total Covid-19 di Solo, sekitar 10 persen di antaranya anak anak.
Sehingga pihaknya melakukan pengetatan lagi dengan melarang anak usia di bawah 15 tahun untuk pergi ke tempat tempat publik, seperti mall, dan tempat wisata. Sebab ketika diberi kelonggaran, kasus Covid-19 di kalangan anak terdapat kenaikan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait