SOLO, iNews.id - Stadion Manahan Solo yang akan menjadi salah satu venue perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2020 selesai direnovasi. Namun, ada beberapa masalah yang masih perlu dibenahi pihak pengelola dan rekanan proyek.
Anggota Komisi IV DPRD Solo, Antonius Yoga Prabowo mengatakan, ada beberapa yang menjadi sorotan bersama, sentel ban sebelah selatan gawang pojok timur ada genangan.
“Kami minta ini (genangan) segera diperbaiki agar tidak berlarut-larut mengingat masih menjadi garansi atau tanggung jawab kontraktor,” kata Antonius Yoga Prabowo di sela-sela melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stadion Manahan Solo dikutip SINDOnews, Senin (16/12/2019).
Dia mengatakan, saat ini, proyek renovasi Stadion Manahan Solo sudah selesai namun belum diserahterimakan.
Antonius juga menanyakan mengenai biaya perawatan stadion setiap bulan yang akan menjadi salah satu venue perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2022 mendatang.
Hanya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo yang akan membidangi, belum bisa memberikan jawaban. Dalam rapat kerja dengan Dewan, penambahannya justru di bidang sumber daya manusia.
Di antaranya petugas sekuriti dan petugas yang khusus untuk perawatan stadion. Sehingga pihaknya berusaha mengejar terkait anggaran perawatan nantinya darimana setelah serah terima dari pelaksana proyek renovasi Stadion Manahan. Sebab dalam APBD tahun 2020, sepengetahuannya anggaran untuk perawatan Stadion Manahan belum masuk.
Komisi IV DPRD juga sempat menanyakan kenapa serahterima pengelolaan Stadion Manahan baru dijadwalkan Maret 2020. “Nunggu momentum apa untuk diserahkan,” ucapnya.
Sedangkan dari pengecekan pembangunan GOR Indoor Manahan, sesuai nilai kontraknya memang baru sebagian. Pembangunan selanjutnya bakal dilelangkan lagi di tahun 2020.
Kepala Dispora Solo, Joni Hari Sumantri mengatakan, persoalan genangan yang ditemukan di sentel ban Stadion Manahan masih menjadi tanggung jawab Adhi Karya selaku kontraktor. Sebab saat ini masih masa pemeliharaan hingga Maret 2020 mendatang.
Dia mengaku belum tahun kapan serahterima pemeliharaan stadion akan dilakukan. Salah satu kendalanya karena belum diresmikan.
“Pekerjaan sudah selesai. Tapi kalau belum diserahkan ke kami, mosok kami yang mengomentari yang di sana,” kata Joni Hari Sumantri.
Mengenai anggaran perawatan, selama belum ditangani Dispora Solo, kata dia, Dispora juga belum mengeluarkan biaya perawatan. Sementara untuk pembangunan GOR Indoor Manahan, anggaran yang sudah terserap mencapai Rp9,3 miliar dari APBD Kota Solo dan Rp27,6 miliar dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan di tahun 2020 dialokasikan Rp30 miliar dari APBD Kota Solo dan Rp14,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait