BOYOLALI, iNews.id - Staf khusus Presiden Angkie Yudistia memberi apresiasi semangat para difableprenur yang tergabung dalam program inkubasi bisnis yang dibentuk Pertamina. Mereka bisa menjadi percontohan untuk titik-titik perajin lainnya guna membantu perekonomian.
“Sriekandi Patra merupakan perajin batik yang benar- benar menembus batas, karena menggandeng teman-teman disabilitas. Kita pelajari hari ini teman disabilitas memiliki ciri khas batik tersendiri, dan ini sangat luar bisa,” kata Angkie Yudistia saat mengunjungi workshop Sriekandi Patra di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (4/6/2021).
Saat pandemi Covid-19, dibutuhkan sinergi yang luas agar mandiri secara ekonomi. Dirinya sangat mengapresiasi Pertamina karena menggandeng kelompok kelompok untuk menembus batas.
Dalam kunjungannya, Angkie Yudistia juga berdialog dan memberikan semangat kepada difableprenur dari dua kelompok usaha, Kresna Patra dan Sriekandi Patra.
Sebelumnya, Pertamina sukses membentuk Sriekandi Patra sebagai ruang bagi para difabel untuk berkarya dan berdikari. Pertamina kembali mengembangkan program inkubasi bisnis bagi difabelprenuer Kresna Patra dengan memberikan berbagai pelatihan keterampilan konveksi.
Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Arya Dwi Paramita menyampaikan dukungannya bagi unit-unit operasi yang telah menjalankan program yang membantu disabilitas agar berdaya secara ekonomi, serta mewujudkan semangat para difabel.
Saat pandemi, Pertamina berupaya memberikan peluang dan ruang bagi para difabel untuk terus berkarya dan menambah ketrampilan-ketrampilan baru.
"Peran aktif Pertamina dalam membantu rekan-rekan difabel untuk bisa produktif dan berkarya, diharapkan dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” Arya Dwi Paramita.
Selain itu, kepedulian Pertamina ini juga diharapkan dapat membantu memberikan kesempatan yang sama, mengurangi ketimpangan, memberdayakan dan mendorong penyertaan ekonomi dan sosial.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait