Bakal Cagub Jateng Sudirman Said tidak akan menggaet artis dalam kampanye di Pilgub Jateng. (Foto: Dok.iNews.id)

SEMARANG, iNews.id - Bakal calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah Sudirman Said mengaku tak memiliki kemampuan untuk menggaet atau menyewa artis dalam kampanye di pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2018.

Sudirman justru ingin melibatkan partisipasi langsung dari masyarakat ketimbang menggunakan jasa artis. "Kalau untuk sewa artis saya tidak punya kemampuan itu," ujarnya, Minggu (28/1/2018).

Menurut Sudirman, jika nanti ada artis yang menjadi tim sukses atau ikut berkampanye, hal itu murni karena mereka berpartisipasi untuk menyukeskan dirinya dalam Pilgub Jateng.

"Kita mengedepankan partisipasi. Di sini (tim pemenangan) ada macem-macem itu ada pengusaha, profesional, pendidikan dan lainnya. Mungkin suatu ketika ada artis yang datang, tapi konteknya partisipasi. Saya pun terbuka kalau adanya partisipasi dari artis," tandasnya.

Sudirman menuturkan, dalam pencalonannya sebagai gubernur Jateng ingin mengedepankan demokrasi, bukan mobilisasi. "Kalau demokrasi lebih mengedepankan partisipasi, itu yang saya inginkan," ucapnya.

Pelibatan artis dalam kampanye sudah mafhum dilakukan partai politik maupun calon kepala daerah demi menggaet massa yang lebih besar. Hal itu seperti yang dilakukan Cagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang akan memanfaatkan ketenaran pedangdut baru, Via Vallen dan Nela Kharisma dalam kampanyenya di Pilgub Jatim.

Hal sama juga dilakukan pesaing Gus Ipul, Khofifah Indar Parawansa yang menerjunkan Anang Hermasyah, Pasha Ungu, Eko Patrio dan lainnya untuk mendatangkan massa.

Sementara dalam blusukannya ke Jepara hari ini, Sudirman Said berjanji akan memberikan perhatian lebih untuk pembangunan desa, termasuk pemberdayaan perangkat desa. Sebab, desa sebagai garda terdepan dalam pembangunan Indonesia selama ini masih kurang mendapatkan perhatian.

Menurut Sudirman, langkah yang akan dilakukan dalam pemberdayaan desa adalah dengan mengalokasikan dana bantuan desa yang lebih besar dari APBD.

Sejauh ini yang dia ketahui, Jawa Timur mengalokasikan dana bantuan untuk Rp85 juta per desa per tahun. Jawa Barat memberikan dana bantuan desa Rp100 juta per desa per tahun. Sementara Jawa Tengah, bantuan dana desa dari APBD 2017 hanya sekitar Rp30 juta per desa.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network