Pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, tim gabungan masih menghadapi hambatan besar. (Foto: iNews).

BANJARNEGARA, iNews.id – Memasuki hari kesembilan pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, tim gabungan masih menghadapi hambatan besar. Material longsor menimbun area seluas 10 hektare dengan ketebalan mencapai 3-5 meter, membuat proses pencarian berjalan lambat.  

Sejak hari pertama, sebanyak 23 alat berat dan 12 mesin pompa air (alkon) telah dikerahkan. Tekstur material yang padat serta kondisi medan yang tidak stabil membuat pengerukan tidak maksimal.  

Komandan Satgas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara, Letkol Czi Teguh Prasetyanto, menegaskan perlunya tambahan alat berat berkapasitas besar untuk mempercepat pencarian. Dia meminta Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai segera menurunkan minimal tiga unit alat berkapasitas 200 PC.  

"Kita sangat membutuhkan alat berat yang PC200 sebanyak tiga unit karena kendala kita untuk proses pencarian salah satunya endapannya masih relatif tebal sehingga kita perlu alat-alat yang PC nya besar," ujar Letkol Czi Teguh.  

Menurutnya, ketebalan material longsor menjadi tantangan utama.  "Jadi ketebalannya itu di atas tiga meter dan lima meter. Nah yang kemarin malah hampir 10 meter korban ditemukan. Makanya kalau PC nya kecil kurang efektif makanya kita minta yang PC besar," katanya.  

Hingga kini, 12 korban telah ditemukan dan teridentifikasi, sementara 16 orang lainnya masih dalam pencarian.  

Selain itu, jumlah pengungsi akibat longsor mencapai 1.019 jiwa dari 335 kepala keluarga. Mereka kini tersebar di lima titik pengungsian.  


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network