Warga membantu pengendara melewati jalan yang tergenang banjir di sejumlah desa di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu pagi (6/1/2018). (Foto: iNews/Joe Hartoyo)

KEBUMEN, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), selama beberapa hari ini membuat Sungai Ijo di Kecamatan Ayah meluap. Akibatnya, belasan desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Ayah dan Rowokele terendam banjir. Sejumlah sekolah yang ikut terendam terpaksa meliburkan sekolah.

Banjir meluas dan bertambah parah setelah curah hujan yang tinggi pada Jumat, 5 Januari 2018. Sungai Ijo di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, meluap hingga ke permukiman warga. Sedikitnya ada 11 desa di Kecamatan Ayah dan Rowokele yang terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 30 sentimeter (cm) hingga 60 cm.

Banjir terparah terjadi di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah. Sedikitnya ada 300 rumah warga yang terendam banjir. Genangan air sampai masuk ke rumah sehingga warga terpaksa harus menaikkan perabotan rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi.

Sementara para pengendara juga kesulitan melintasi jalan di belasab desa di dua kecamatan itu karena tergenang banjir. Sejumlah warga berusaha membantu mengarahkan para pengendara lewat.

Warga Kecamatan Ayah dan dan Rowokele mengaku sangat khawatir karena ketinggian genangan air di rumah masih berpotensi terus naik mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.

"Setelah hujan semalam, saat ini cuacanya juga sepertinya akan turun hujan lagi. Sementara kondisi tanggul sungai sudah jebol dan belum mendapat penanganan. Kami sangat khawatir karena kemungkinan ketinggian banjir akan naik lagi nanti malam," kata Darmono, warga Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah.

Sampai saat ini, warga memilih tetap bertahan di rumah mereka masing-masing dan belum mengungsi. Mereka mengaku terpaksa melakukannya dengan alasan menjaga harta benda. Namun, warga mengaku siap mengungsi jika sewaktu-waktu banjir semakin parah.

Menurut keterangan warga, pada hari pertama banjir, belum ada penanganan dari pemerintah daerah setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, maupun satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) di Pemkab Kebumen belum turun ke lapangan untuk membantu warga yang menjadi korban banjir. Mereka berharap Pemkab Kebumen segera turun ke dua kecamatan itu untuk memberikan bantuan.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network