SEMARANG, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang menyebabkan talud setinggi empat meter dengan panjang 15 meter longsor. Akibatnya sebagian bangunan rumah milik Ansori (51) tak jauh dari talud, rusak.
Penyewa rumah, Trionggo (41)mengatakan, talud yang ada di belakang rumah yang dikontraknya rawan longsor saat terjadi hujan deras. Sebab, tanah penahan talud digali untuk membuat konstruksi bangunan.
"Tanah di belakang akan didirikan bangunan. Pada Minggu lalu tanah digali. Nah, kemarin (Kamis, 3/3/2020) terjadi hujan deras. Talud tergerus air hujan dan longsor," katanya, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, saat kejadian ada sejumlah pekerja yang sedang mengerjakan pesanan bordir. Beruntung mereka bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa.
"Rumah ini saya sewa untuk usaha bordir. Sebelum kejadian, ada beberapa orang yang sedang kerja. Kemudian mendengar suara gemuruh dan mereka langsung lari ke depan," ujarnya.
Trionggo memperkirakan, kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp20 juta. "Kerugiannya bangunan yang rusak. Nominalnya sekitar Rp20 juta. Kalau ada bantuan dari pemerintah, ya saya terima. Namun kalau tidak ada, ya saya usaha sendiri untuk memperbaiki bangunan yang rusak," ujarnya.
Sementara itu, Bahrudin dari BPBD Kabupaten Semarang mengatakan, pihaknya sudah melakukan assesment dan melakukan penanganan bencana alam ini. Selain itu, BPBD juga sudah mengirim bantuan logistik untuk kerja bakti membersihkan material longsoran pada hari ini.
"Karena materialnya cukup banyak dan sekarang cuacanya mendung, kami akan menutup lokasi longsor dengan terpal agar tidak terjadi longsor susulan saat terjadi hujan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait