Alat berat meratakan 95 tambak di selatan Yogyakarta International Airport untuk dijadikan sabuk hijau. (Foto: iNews/Kuntadi)

WATES, iNews.id – Seluruh tambak udang yang ada di selatan Yogyakarta International Airport (YIA) di pesisir selatan Kulonprogo telah diratakan, Jumat (27/12/2019). Tidak ada tambak udang dan ikan yang tersisa, termasuk yang berlokasi di selatan pos Polisi Air Udara (polairud) yang selama ini tidak tersentuh penertiban.

“Hari ini terakhir penertiban dan semuanya sudah kami tertibkan dengan berbagai variasi penanganan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Sudarno di lokasi.

Meski diberi tahu sejak beberapa waktu lalu, namun sejumlah pemilik tambak mengaku tidak sempat mengosongkannya. Bahkan beberapa di antaranya ada yang baru saja ditebar benih ikan.

Petugas pun secara kooperatif memberi waktu bagi pemilik untuk memanen atau memindahkan isi tambak. Namun ada beberapa pemilik yang merelakan begitu saja tambak yang baru diisi benih untuk diratakan dengan tanah. Mereka pun mengaku rugi ratusan juta.

“Usia udang di tambak saya baru satu bulan, belum bisa dipanen. Untuk enam tambak saya sudah menghabiskan Rp300 juta untuk mengisinya dengan benih. Jelas rugi, modal tidak kembali,” kata pemilik tambak, Darmawan Yoga Prasetyo.

Sampai saat ini sudah ada 235 kolam ikan dan udang yang sudah ditertibkan untuk dijadikan green belt (sabuk hijau) untuk menghadang gelombang pasang atau tsunami masuk bandara. Penertiban melibatkan pemilik tambak.

Mereka secara kooperatif merelakan tambak mereka diratakan. Kawasan green belt itu akan ditanami pohon oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.


Editor : Rizal Bomantama

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network