KENDAL, iNews.id - Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Kendal dalam tiga hari terakhir mengakibatkan tanggul Sungai Bodri di Desa Lanji, Kecamatan Patebon longsor dan ambrol. Kejadian ini mengancam ratusan rumah di sepanjang Sungai Bodri karena curah hujan semakin tinggi.
Tanggul Sungai Bodri ini ambrol untuk kali kedua. Sebelumnya tanggul ini pernah ambrol di lokasi yang sama setahun silam. Meski sudah diperbaiki dan dipasang bronjong sepanjang 80 meter, hujan yang terus mengguyur membuat tanggul kembali ambrol dengan kedalaman sekitar lima meter.
Longsor tersebut menggerus tebing sungai hingga dua meter ke dalam. Akibat kejadian ini ratusan rumah terancam banjir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kendal, Sugiyono mengatakan tanggul itu awalnya amblas sepanjang 17 meter. Hujan yang terus membuat longsor semakin parah hingga 80 meter dengan kedalaman sekitar enam meter.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Yogyakarta hingga 7 Januari
“Kemarin awalnya longsor enam meter, lalu bertambah jadi 10 meter, sekarang sudah 80 meter. Saat ini pihak terkait sedang melakukan rapat untuk segera mengantisipasi longsor ini,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal Sigit Sulistyo mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak desa setempat agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Dia meminta masyarakat selalu melihat kondisi tanggul sungaiapakah semakin parah saat hujan mengguyur.
BACA JUGA: Diguyur Hujan Deras, Dua Kecamatan di Sukabumi Longsor
“Kalau terjadi hujan besar harapan kami agar masyarakat melihat kondisi sungai. Jangan sampai warga tak perhatian lalu tak sadar akan bahaya banjir,” ucapnya.
Pemkab Kendal dan Pemprov Jateng terus melakukan koordinasi untuk mengatasi masalah ini. Dua kecamatan yakni Patebon dan Kendal terancam luapan sungai jika bronjong penahan tanah ambrol.
Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait