KENDAL, iNews.id – Tarian sufi yang ditampilkan remaja muslim menyambut kedatangan rombongan biksu yang melakukan ritual thudong saat tiba di Gereja Santo Antonius Padua Kendal Sebelumnya, 32 biksu ini melintasi jalan pantura Kendal dan singgah di Kecamatan Weleri serta Kantor Nahdlatul Ulama Kendal.
Empat penari sufi menunjukan kebolehannya di depan para banthe yang beristirahat, Sabtu (27/5) malam. Sementara pemuda Gereja Santo Antonius Padua Kendal memberikan jamuan makan dan minum kepada rombongan biksu thudong.
“Toleransi di Indonesia sangat luar biasa. Sambutan dari seluruh kalangan terlihat dari awal perjalanan hingga hari Sabtu di Kendal,” kata Banthe Wawan atau Kanthadammo biksu thudong.
“Mewakili para banthe, menyampaikan terima kasih sambutan dan dukungannya hingga nanti sampai di Candi Borobudur,” katanya.
Dia menceritakan, perjalanan dari Thailand kemudian melintasi Malaysia dan Singapura, kemudian menyeberang ke Indonesia mendapat sambutan yang baik. Toleransi di Indonesia yang paling baik dan mendapat acungan jempol.
“Semua pihak dari seluruh umat beragama di Kendal akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk banthe yang melakukan perjalanan tudhong hingga nanti ke perbatasan Kendal-Semarang,” kata Ketua Pengadilan Agama Kendal, Amar Hujantoro.
Selain mendapat sambutan tari sufi, rombongan banthe ini juga menyampaikan terima kasih dengan berdoa bersama untuk kerukunan yang terjaga selama ini.
Aksi perjalanan biksu tudhong di Indonesia sendiri kali pertama dilakukan setelah sempat tertunda karena pandemi dan dilaksanakan setelah ada kelonggaran.
Nantinya setelah sampai di Candi Borobudur akan melaksanakan peringatan hari raya Waisak dan kembali lagi ke Thailand. Pasalnya ada pembatasan di setiap negara sehingga harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Editor : Ahmad Antoni
biksu biksu thudong tarian sufi toleransi nahdlatul ulama candi borobudur ritual thudong gereja santo antonius jalan pantura
Artikel Terkait