Sampah yang berserakan di pinggir jalan Kabupaten Pemalang. Foto: iNews TV/Suryono Sukarno.

PEMALANG, iNews.id – Kabupaten Pemalang dalam situasi darurat sampah sebagai dampak penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Pegongsoran oleh warga. Ribuan ton sampah menumpuk di jalanan dan permukiman penduduk. 

Sudah hampir seminggu, sampah di Pemalang tidak dapat dibuang ke TPA karena overload dan ditutup warga. 

Saat ini, ribuan ton sampah berserakan di jalanan dan permukiman karena tak ada petugas yang mengangkut seperti biasanya. 

Sampah tampak menggunung dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat, rawan penyakit dan membuat tak nyaman. 

“Petugas sejak beberapa hari terakhir tidak mengangkut sampah, sehingga setiap hari terus bertambah,” kata salah satu warga, Mustakim, Rabu (24/5/2023). 

Sampah biasanya rutin diangkut petugas setiap hari. Namun saat ini berhenti total semenjak TPA diblokir warga. Dampaknya, sampah dibiarkan berserakan di jalanan tanpa ada penanganan. 

Bupati Pemalang Mansyur Hidayat mengatakan, pihaknya sudah musyawarah dengan warga agar sampah bisa dibuang ke TPA. 

“Beberapa persyaratan yang disampaikan warga sudah dipenuhi, seperti pengerahan alat berat untuk meratakan sampah dan tidak menutup jalan. 

Selain itu, penyemprotan sampah agar tidak bau dan penanganan kesehatan bagi warga lingkungan yang terdampak. 

Lokasi TPA berada di Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran, Pemalang. Sebelumnya, warga melakukan aksi protes karena TPA sampah yang penuh namun tidak dibenahi. 

Sampah melebar ke permukiman warga dan mengganggu kesehatan. Warga kemudian melakukan aksi pemblokiran TPA sejak beberapa waktu pekan lalu. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network