SEMARANG, iNews.id - Pasangan suami istri di Kota Semarang nekat mencuri karena terdesak kebutuhan sehari-hari setelah dua tahun menganggur. Ironisnya, aksi pencurian di sejumlah minimarket dan apotek ini mengajak anak yang masih balita.
Modusnya agar pegawai tidak curiga. Namun, aksinya dapat dibongkar dari bukti rekaman kamera CCTV. Dalam rekaman CCTV tampak aksi pencurian pasangan suami istri, MA (37)dan VH (31), warga Jalan Jangli Dalam Jatingaleh di sebuah minimarket Jalan Prof. Suharso Semarang.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku pria sambil menggendong anak balitanya sibuk memilih barang yang dipajang di rak minimarket.
Setelah mengambil botol hand sanitizer, pelaku pria menyerahkan ke istrinya untuk disembunyikan di dalam tas. Kedua pelaku kemudian berpindah tempat untuk mengambil masker dan barang lain dengan modus yang sama.
Usai membayar sebagian belanjaan di kasir, pasangan suami istri ini bergegas pergi meninggalkan minimarket.
Pegawai minimarket yang curiga ada aksi pencurian, kemudian memeriksa rekaman kamera CCTV. Selanjutnya melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke aparat Polsek Tembalang. Tidak butuh lama, kedua pelaku dapat dibekuk setelah polisi mengidentifikasi rekaman kamera CCTV.
Selain mengamankan kedua pelaku, polisi berhasil menyita berbagai barang bukti, seperti satu botol hand sanitizer, lima buah masker dan tas yang dipakai untuk melancarkan aksinya. Pelaku bakal dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
“Kita mengamankan dua orang suami istri yang inisialnya MA dan VH. Kebetulan dia mengambil barang, pertama di minimarket daerah Meteseh dan kedua apotek daerah Ketileng,” kata Kapolsek Tembalang, Kompol R Arsandi, Rabu (21/7/2021) malam.
“Modusnya dia ngambil barang, istrinya bawa tas kemudian mengambil masker dimasukkan ke dalam tas. Kemudian di apotek si istri beli vitamin C, dia ngambil detol dimasukkan ke dalam tas,” katanya.
Di kantor polisi, pelaku mengaku sudah melakukan pencurian sebanyak 11 kali di lokasi berbeda. Pelaku nekat melakukan aksi pencurian karena sudah dua tahun tidak mempunyai pekerjaan.
Selain dipakai sendiri, barang curian juga sebagian dijual untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Alasan (mencuri) umum sih, ya demi kebutuhan saja. Kebetulan sudah dua tahun ini di-PHK terus sempat jualan juga,” kata MA, pelaku.
“Ya intinya bukan dibuat bisnis. Kebanyakan dipakai sendiri, terutama kayak hand sanitizer ini kita pakai sendiri. Ada yang dijual juga,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait