Seorang perempuan yang terjaring razia pekat sempat menangis menolak dibawa petugas Satpol PP. (iNewsTV/Saiful Efendi)

KLATEN, iNews.id - Razia penyakit masyarakat (pekat) jelang bulan suci Ramadan di Klaten diwarnai perlawanan seorang pasangan mesum yang menolak diamankan. Pasangan tersebut sempat menangis dan menutup wajahnya saat diamankan petugas gabungan.

Petugas gabungan Satpol PP,  TNI dan Polri di Kabupaten Klaten langsung melakukan penyisiran sejumlah hotel melati yang berada di sepanjang jalan Jogja-Solo dari mulai dari Delanggu hingga Prambanan. 

Razia yang digelar menjelang bulan Ramadan ini dengan sasaran pasangan mesum dan wanita tuna susila (PSK) hingga toko penjual minuman keras.

Seorang perempuan yang terjaring razia di hotel bersama pasangannya sempat menolak dan menangis saat akan dibawa petugas. Dia pun harus menutup wajahnya dan  dikawal petugas gabungan.

Selain menyasar sejumlah  hotel kelas melati, razia yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif jelang Ramadan ini, sebelumnya petugas juga melakukan penggeledahan toko kelontong yang menjual minuman keras beralkohol di daerah Prambanan.

Hasilnya, petugas gabungan berhasil menyita puluhan botol miras yang disembunyikan di dalam tumpukan kardus di dalam gudang.

“Dalam razia ini kami mengamankan 10 pasangan mesum, seorang di antaranya mengaku oknum wartawan   an menyita 59 botol miras berbagai merek,” kata Kasi Penindakan Satpol PP Klaten, Sulanto, Senin (28/3/2022).

Mereka yang terjaring razia langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan. “Rencananya razia akan digelar secara berkelanjutan hingga datang bulan Ramadan, agar umat muslim bisa beribadah dengan khusyuk,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network