Puluhan pelajar yang hendak ikut demo tolak PPKM Darurat saat diamankan di Mapolres Tegal Kota. (iNews/Yunibar)

TEGAL, iNews.id - Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Tegal, Jawa Tengah, diamankan polisi saat hendak menuju Gedung DPRD Tegal, Senin (19/7/2021). Saat akan diamankan, mereka sempat menyerang polisi. 

Aksi para pelajar tersebut diduga terinspirasi ajakan demo penolakan PPKM darurat di media sosial. Sedikitnya 66 pelajar diamankan di sejumlah lokasi di sekitar Gedung DPRD Tegal yang bersebelahan dengan Mapolres Tegal.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari mengatakan, para pelajar dan remaja tanggung ini sebagian besar berasal dari Kabupaten Tegal dan sebagian lain dari Kota Tegal.  Mereka terinspirasi melakukan aksi demo penolakan PPKM dari sejumlah media sosial.

Padahal ajakan demo yang tersebar di medsos adalah berita bohong atau hoaks. Sebelumnya sejumlah mahasiswa juga telah melakukan audiensi terkait hal tersebut dengan unsur Forkopimda.

Namun para pelajar ini justru beramai-ramai mendatangi Kota Tegal. Saat hendak diamankan para pelajar dan remaja tanggung ini sempat menyerang petugas dengan melempari batu dan menabrakkan sepeda motor ke polisi.

“Ini kita amankan sekitar 50 anak dari berbagai wilayah. Yang kami identifikasi awal ini kita temukan sebagian besar dari Kabupaten Tegal, Slawi, sebagian dari Kota Tegal,” kata AKBP Rita.

“Mereka rupanya terinspirasi  dengan adanya beberapa postingan melalui media sosial  di Facebook, kemudian beredar di WhatsApp, status dan lain-lain. Sehingga mereka datang ke Kota Tegal ini karena mereka mendapatkan informasi ada gerakan dari kakak-kakaknya,” katanya. 

“Jadi motifnya mereka hanya ikut-ikutan saja. Tapi kita sedang telusuri. Kami bekerja sama dengan Subdit Cyber Polda Jateng juga turun membackup karena alat bukti terkait dengan handphone yang kami sita dan akun-akun kita profiling siapa aktor di balik ini semua,” ujar Kapolres.

Sementara, polisi hingga kini masih memeriksa intensif 17 dari 66 pelajar yang diamankan untuk mengungkap adanya aktor intelektual. Polisi juga melakukan swab antigen terhadap 52 pelajar dan remaja. Hasilnya dua orang dinyatakan positif.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network