BLORA, iNews.is - Seorang kakek ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Bengawan Solo, Sabtu (21/3/2020). Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak empat hari lalu atau pada Rabu (18/3/2020).
Identitas korban diketahui bernama Sadiran (67), warga Jati RT 3/6 Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Dia tak pernah kembali pulang ke rumah usai menyemprot tanaman padi.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, awalnya mendapat informasi warga yang melihat tangki semprot padi terbawa arus Sungai Wulung. Tim SAR kemudian diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
"Jadi untuk menuju ke sawah, korban harus melewati Sungai Wulung. Diduga korban terseret arus saat menyeberang Sungai Wulung," kata Nur Yahya, Sabtu (21/3/2020).
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas menjelaskan, proses pencarian tak mudah karena kondisi arus sungai sangat deras. Selain itu kedalaman Sungai Wulung mencapai 3-10 meter.
"Upaya operasi pencarian tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di Sungai Bengawan Solo. Jarak dari TKP kurang lebih 18 kilometer, tepatnya di Desa Sumberpitu, Kecamtan Cepu dalam keadaan meninggal dunia pukul 05.00 WIB dini hari," katanya.
Seusai dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Cepu. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait