BOYOLALI, iNews.id - Aksi Sutejo, warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali yang membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti (80) di atas beronjong sepeda motor terbongkar saat meminjam cangkul ke tetangga. Sutejo yang diduga mengidap gangguan jiwa itu rencananya memakamkan jasad ibunya seorang diri di kebun milik almarhumah.
Pro kontra pun terjadi di masyarakat atas aksi Sutejo yang sempat menghebohkan warga hingga viral di media sosial. Ada yang memaklumi apa yang dilakukan Sutejo membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti karena diduga mengalami gangguan jiwa.
Namun tak sedikit yang menyesalkan mengapa tetangga sekitar tak ada yang tahu bila tetangga mereka Ginem Suharti telah meninggal dunia.
Hingga membuat anak dari Ginem Suharti nekat hendak menguburkan seorang diri jenazah ibunya.
Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Ahmad Masdar Tohari saat dikonfirmasi membenarkan rekaman video kejadian tersebut.
Jenazah diletakkan diatas bronjong sepeda motor terekam di kawasan simpang empat Kecamatan Simo.
"Jadi orang yang membawa jenazah itu ada gangguan jiwa. Jenazah itu mau dimakamkan sendiri oleh anaknya. Karena warga curiga kemudian ditolong, disucikan, dan dimakamkan," katanya, Jumat ( 30/10/2020).
Informasi yang didapat, Ginem Suharti sehari-hari tinggal bersama putrinya, Sri Sumiyati di Dukuh Bantulan, Kelurahan Jembungan Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Karena usianya sudah lanjut, Ginem Suharti pun sering sakit. Sebelum akhirnya meninggal dunia.
Mengetahui ibunya meninggal, anak lelaki dari Ginem Suharti, Sutejo, membawa jenazah ibunya dengan menggunakan sepeda motor dari Dukuh Bantulan, Kelurahan Jembungan Kecamatan Banyudono menuju Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo.
Rencananya jenazah ibunya itu akan dimakamkan di kebun milik sendiri. Aksi nekat Sutejo itu baru diketahui saat meminjam cangkul kepada warga yang berada di sekitar kebun.
Mereka menaruh curiga dan kemudian membuntuti hingga akhirnya terkuak ternyata Sutejo hendak menggali tanah menguburkan ibu kandungnya.
Melihat kejadian itu warga lantas membujuk Sutejo agar membawa jenazah ibunya ke rumah duka terlebih dulu di Dusun Selorejo untuk dilakukan prosesi pemakaman yang layak.
Mengingat saat dibawa menggunakan bronjong jenazah belum dimandikan, bahkan masih menggenakan pakaian lengkap. Setelah disucikan baru kemudian dimakamkan warga sekitar di makam Dukuh Sucen Timur, Desa Kedunglengkong.
Kabar adanya jenazah diangkut menggunakan sepeda motor ini viral jadi perbincangan para pengguna gadget.
Rekaman video perjalanan Sutejo membawa jenazah ibunya, salah satunya diunggah akun Instagram @info_cegatan_boyolali, Kamis (29/10/2020) kemarin.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait