KENDAL, iNews.id – Sejumlah tokoh lintas agama di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) menyerukan agar masyarakat menjaga situasi kondusif setelah pelaksanaan pemilu. Warga diimbau tidak terpancing isu pengerahan massa atau people power terkait hasil Pilpres 2019.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kendal, Muhammad Ubaidi mengatakan, pemilu saat ini sudah selesai. Masyarakat jangan sampai mudah terprovokasi gerakan-gerakan pengerahan massa.
"Untuk itulah umat beragama di Kendal yang tergabung dalam FKUB meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi gerakan people power," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/5/2019).
Menurut dia, FKUB selalu menekankan persatuan dan kesatuan, serta menjaga kondisi aman. Tokoh agama di Kendal sepakat memberikan apresiasi kepada KPU yang sudah melaksanakan pemilu dengan baik.
Masyarakat pun diingatkan untuk tidak terpecah-belah dan tetap menjalin hubungan baik antarsesama. Dengan begitu Kabupaten Kendal pun tetap kondusif.
"Jika memang ada pihak yang tidak menerima hasil penetapan KPU agar menempuh jalur sesuai dengan hukum yang ada," ujar dia.
Dia mengatakan, gerakan people power ini kontraproduktif dengan kondisi yang sudah aman dan damai. Umat beragama diminta tetap menjaga diri dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar.
Sementara Sekretaris Badan Kerja Sama Gereja Katolik dan Kristen (BKGK2) Kendal, Pdt Triatmojo Nugroho mengimbau, kepada umat kristiani di Kendal agar tetap sabar menunggu KPU pusat menetapkan hasil akhir penghitungan suasa.
"Saya juga menghimbau kepada umat untuk senantiasa berdoa dalam kedamaian toleransi hidup kebersamaan. Tidak terpengaruh berita hoaks dan tidak turut serta dalam gerakan people power," ujar dia.
Serupa dengan tokoh agama, Ketua GP Ansor Kendal Muhamad Ulil Amri meminta kepada sahabat Ansor dan Banser di Kendal untuk menciptakan kondisi sejuk dan damai, serta menjunjung tinggi nilai demokrasi.
"Serahkan kepada KPU untuk menuntaskan tahapan pemilu," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait