RI (14), salah seorang anak warga Desa Wisnu yang dipolisikan lantaran aksi penolakan tambang galian C di desanya. (Foto: iNews/Suryono)

PEMALANG, iNews.id - Protes penambangan galian golongan C oleh warga Desa Wisnu di Pemalang, Jawa Tengah, berujung pada pelaporan kepada enam anak di bawah umur . Kondisi anak- anak tersebut saat ini tertekan dan ketakutan , warga meminta kepada aparat kepolisian agar tidak melakukan kriminalisasasi terhadap bocah- bocah tersebut.

Enam anak Desa Wisnu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah, diadukan ke aparat kepolisian dengan tuduhan melakukan perusakan alat berat. Mereka saat ini tertekan, ketakutan dan bahkan beberapa tak berani berangkat sekolah karena takut diproses hukum .

Salah satu anak RI (14) , siswa kelas 7 SMP Negeri 4 Randudongkal, menyebutkan sekitar akhir Desember 2017 lalu, dirinya dicegat polisi di tengah jalan. Dia langsung dibawa ke kantor Polsek Watukumpul dan dimintai keterangan dengan tuduhan merusak alat berat.

Beberapa hari lalu dia diminta keterangan lagi di Polres Pemalang. Kali ini yang bersangkutan didampingi pihak keluarga. RI mengaku tak tahu-menahu dengan kasus yang dituduhkan. Bahkan saat kejadian, RI mengaku sedang bermain bola bersama kawan- kawannya. Dia saat ini merasa tertekan dan ketakutan karena berurusan dengan kasus hukum.

“Waktu itu polisi nanya apa saya ngerusak beko (eskafator). Saya bilang tidak. Lihat-lihat doang. Saya hanya main bola sama teman-teman,” ucap RI, Jumat (26/1/2018).

Siswa lain yang dituduh melakukan perusakan alat berat adalah FA (15). Dia sampai tak berani sekolah karena dituduh melakukan perusakan alat berat tersebut . FA saat ini ikut keluarganya dan takut bertemu dengan orang luar, sejak ada peristiwa pelaporan itu. “Saya juga cuman main bola di sana sama empat orang teman. Pas di sana beko-nya sudah rusak,” ucapnya.

Kejadian ini dilatarbelakangi adanya aksi penolakan penambangan batuan diorit golongan C di tanah kas Desa Wisnu,Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah oleh PT Asa Sukses Amanah. Kala itu, warga sempat beberapa kali menggelar aksi penolakan pada 30 dan 31 Oktober 2017 dan 1 November 2017 di depan kantor Kepala Desa Wisnu.

Penolakan warga Desa Wisnu dilatarbelakangi karena lokasi penambangan yang terletak sangat dekat dengan pemukiman warga, sehingga warga takut akan terjadinya longsor. Masyarakat juga tidak pernah dilibatkan dalam proses perizinan tambang.

“Selama ini perangkat desa, dengan adanya perusahaan tambang galian ini, tidak pernah menunjukkan transparansi dengan warga desa. Artinya tidak pernah ada sosialisasi terhadap warga. Kami menolak adanya tambang karena takut terjadi longsor. Karena Desa Wisnu ini tanahnya labil Pak,” ucap Edi, salah seorang warga Desa Wisnu.

Edi menyampaikan, warga Desa Wisnu hingga saat ini masih menolak keberadaan tambang galian C di daerahnya. “Kami juga meminta agar kriminalisasi terhadap anak-anak tersebut segera dihentikan,” katanya.

Pihak penambang PT Asa Sukses Amanah, saat ini sudah tidak ada dilokasi galian C ini. Warga bahkan mengaku tak mengenal dan tak tahu alamat perusahaan penambangan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Akhwan Nadzirin menyebutkan, pihaknya menerima laporan adanya perusakan alat berat yang dilakukan warga. Saat ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan dan meminta keterangan saksi.

“Saya jelaskan bahwa kami menerima aduan mengenai pengrusakan alat berat yang dilakukan warga Desa Wisnu di Watukumpul. Kemudian kami memproses pengaduan itu. Untuk pengadu dan yang diadukan kami undang keduanya untuk klarifikasi,” ucapnya.

Mengenai pemeriksaan dan tuduhan kriminalisaasai anak- anak, pihaknya menolak keras. Akhwan menganggap pemeriksaan yang dilakukan semua sesuai prosedur hukum. Diakui dia meminta keterangan sejumlah anak- anak sebagai upaya untuk mengungkap kasus sebenarnya.

Kasus ini juga mendapat pendampingan dari LBHI Semarang dan Walhi. Warga saat ini masih khawatir dengan upaya laporan tindakan pidana yang tak pernah dilakukan itu.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network