BREBES, iNews.id – Kemacetan panjang bakal masih dialami para pemudik yang melintas di jalur utama Tegal-Purwoketo tepatnya di Desa Karangsawah, Kecamatan Tonong, Brebes, Jawa Tengah.
Penyebabnya, di jalur itu terdapat perlintasan kereta api (KA) sebidang yang kerap buka tutup dalam waktu sekitar 15 menit sekali. Kondisi itu bakal kerap terjadi seiring meningkatnya frekuensi perjalanan KA pada arus mudik dan balik Lebaran.
Proyek pembangunan underpass Karangsawah di Jalur Tegal-Purwokerto yang berfungsi untuk mengurai kemacetan juga hingga kini belum rampung dan dipastikan tidak selesai saat arus mudik dan balik Lebaran.
Underpass yang didesain untuk menghindari kemacetan akibat perlintasan kereta api sebidang ini hingga kini masih terus dikebut pengerjaannya unuk mencegah kemacetan yang lebih parah di ruas jalur tersebut.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VII Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Ahmad Heri Marzuki memastikan pembangunan Underpass Karangsawah tidak akan mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Tegal-Purwoketo di kedua arah. Sebab, pembangunan underpass tidak menggunakan jalan eksisting melainkan menggunakan jalur baru.
“Kemacetan yang terjadi di sekitar underpass bukan karena proses pembangunan, melainkan karena adanya perlintasan kereta sebidang dengan jalan nasional. Sehingga setiap ada kereta api melintas maka antrean kendaraan mengular panjang di kedua arah,” paparnya, Minggu (27/5/2018).
Underpass Karangsawah memiliki panjang 600 meter dengan box underpas atau terowongan di bawah rel kereta sepanjang 100 meter dan lebar jalan 14 meter. Underpass Karangsawah yang dibangun sejak Februari 2018 lalu diperkirakan baru selesai dan dioperasionalkan pada September mendatang.
Guna mengantisipasi kemacetan di sekitar lokasi underpass saat arus mudik dan balik Lebaran, Satlantas Polres Brebes akan menyiagakan petugas untuk mengatur arus lalu lintas.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait