Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). (Foto: BPBD)

BANJARNEGARA, iNews.id – Puluhan korban longsor di Desa Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga kini masih hilang. Upaya pencarian para korban terkendala medan terjal dan tanah labil.

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono mengatakan, hingga hari ketiga, jumlah korban longsor yang belum ditemukan tercatat sebanyak 26 orang. Operasi SAR terhadap para korban terpaksa dihentikan karena kondisi tanah yang labil dan terus bergerak.

“Penundaan operasi ini merupakan langkah untuk memprioritaskan keselamatan petugas di lapangan karena kondisi tanah yang belum stabil dan terus bergerak, menimbulkan potensi longsor susulan yang sangat berbahaya bagi petugas,” katanya, Selasa (18/11/2025).

Dia mengatakan, pergerakan tanah yang kembali terjadi di lokasi sempat membuat relawan dan petugas harus mundur untuk meminimalisasi risiko keselamatan.

Meskipun evakuasi dibatalkan, petugas gabungan dari SAR, TNI, Polri, dan relawan tetap berjaga di sekitar lokasi sambil memantau pergerakan tanah. Mereka juga menyiapkan peralatan darurat dan memetakan area rawan untuk mempercepat evakuasi begitu kondisi dinyatakan aman.

Budiono mengungkapkan, berdasarkan data hingga Selasa siang, total 923 jiwa telah mengungsi akibat longsor. “Sebanyak 26 orang masih dinyatakan hilang dan diduga kuat tertimbun material longsor. Total 48 rumah warga tertimbun longsor.

Dia mengimbau warga untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian karena kondisi di Dusun Situkung masih sangat berbahaya dan rawan longsor susulan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network