BREBES, iNews.id – Banjir bandang menerjang Dukuh Cikarae, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018) petang.
Banjir bandang yang membawa material longsoran dari kawasan Perbukitan Gunung Lio Desa Pasir Panjang mulai menerjang permukiman warga sekitar pukul 17.00 WIB menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan itu.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun derasnya banjir bandang akibat meluapnya sungai di Desa Pasir Panjang merobohkan satu rumah warga.
Salah seorang warga, Ranto mengatakan banjir bandang membawa material lumpur, batu, dan kayu. "Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cikarae masuk ke rumah-rumah warga. Ada satu rumah warga yang ambruk,” kata dia dalam postingannya di akun facebook, Ranto Canyon.
Ranto menuturkan, peristiwa tersebut membuat panik warga. Mereka berlari menyelamatkan diri dari terjangan banjir bandang dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman. “Ada petugas TNI yang membantu warga untuk mengungsi. Warga sekarang butuh bantuan logistik,” ucapnya.
Hingga malam ini, hujan deras masih mengguyur kawasan tersebut. Kondisi itu menyulitkan petugas melakukan pemantauan ke lokasi bencana. "Petugas masih berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya," ucap salah satu anggota Komunitas Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Brebes.
Sementara itu, petugas BPBD dan tim SAR gabungan untuk sementara menghentikan upaya pencarian belasan korban yang masih tertimbun longsor di kawasan hutan produksi Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Salem petak 26 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana mengatakan pencarian korban yang diduga masih tertimbun longsor masih belum bisa dilanjutkan karena kondisi daerah tersebut masih berbahaya dan rawan terjadi longsor susulan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait